Bisnis.com, JAKARTA—Indeks reksa dana mencatatkan kinerja yang beragam sepanjang pekan kemarin atau periode 30 April 2021 hingga 7 Mei 2021. Reksa dana pendapatan tetap menjadi jawara.
Berdasarkan data Infovesta Utama, reksa dana pendapatan tetap meraih kinerja mingguan tertinggi yakni 0,30 persen, ditopang oleh kenaikan pada obligasi pemerintah sebesar 0,32 persen dan obligasi korporasi sebesar 0,08 persen.
Kemudian, di posisi selanjutnya diduduki oleh reksa dana pasar uang yang mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,07 persen.
Sebaliknya, reksa dana yang berbasis aset saham menunjukkan kinerja negatif sepanjang pekan lalu. Imbal hasil reksa dana saham tercatat -0,73 persen secara mingguan dan reksa dana campuran -0,32 persen.
Kinerja loyo reksa dana berbasis saham terseret oleh indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terkoreksi 1,12 persen sepanjang periode yang sama.
Jika dilihat lebih jauh, sepanjang tahun berjalan kinerja reksa dana saham juga menjadi yang paling dalam terkoreksi yakni -4,42 persen, diikuti reksa dana campuran dengam imbal hasil -1,01 persen.
Baca Juga
Di sisi lain, reksa dana pendapatan tetap yang sempat terseok-seok kini mulai pulih dengan kinerja -0,60 persen secara year to date. Sementara reksa dana pasar uang masih paling tinggi imbal hasilnya yakni 1,27 persen dari awal tahun.
Di tengah kinerja reksa dana yang beragam sepanjang tahun berjalan, sejumlah produk dari masing-masing kelas aset berhasil mencetak kinerja yang tetap positif. Berikut daftar produk reksa dana dengan retrun tertinggi secara year to date hingga 7 April 2021