Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Bos Bandara Kediri, Direksi Gudang Garam (GGRM) Pamit

Gudang Garam telah menerima surat pengunduran diri Susanto Widiatmoko dari jabatannya selaku direksi.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) dan Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata T. Siddharta menandatangani nota kesepahaman rencana kerja sama pengusahaan Bandara Dhoho Kediri di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter untuk kapasitas 1,5 Juta penumpang per tahun. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi (kiri) dan Direktur PT Gudang Garam Tbk. Istata T. Siddharta menandatangani nota kesepahaman rencana kerja sama pengusahaan Bandara Dhoho Kediri di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektar dengan dimensi runway 2400 meter x 45 meter untuk kapasitas 1,5 Juta penumpang per tahun. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Satu direksi PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya.

Corporate Secretary Gudang Garam Heru Budiman menyampaikan perseroan telah menerima surat pengunduran diri Susanto Widiatmoko dari jabatannya selaku direksi.

"Surat pengunduran diri tersebut menyebutkan tanggal efektif 3 Mei 2021, yang akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Mendatang," paparnya dalam laporan ke BEI, Selasa (4/5/2021).

Sebelumnya, setahun lalu pada 15 Mei 2020, Susanto Widiatmoko menjual 4.700 saham GGRM dengan harga Rp49.000, sehingga total transaksi mencapai Rp2390,3 juta. Setelah transaksi, Susanto tak lagi memiliki saham GGRM.

"Tujuan transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan saham langsung," katanya kala itu.

Adapun, saat ini Susanto menjabat sebagai Direktur Utama PT Surya Dhoho Investama (SDHI), yakni anak usaha GGRM yang mengembangkan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.

Pada awal Maret 2021, Gudang Garam  menambah penyertaan modal di anak usaha PT Surya Dhoho Investama senilai Rp1 triliun. Transaksi afiliasi itu dilakukan untuk meningkatkan modal PT Surya Dhoho Investama (SDHI).

“Dilakukan untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur, yang dibangun oleh perseroan melalui SDHI,” tulis Heru dalam keterbukaan informasi, Senin (1/3/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham GGRM itu memiliki 99,99 persen saham di SDHI. Nantinya SDHI akan mengeluarkan 1 juta lembar saham yang akan diserap oleh GGRM untuk menyertakan tambahan modal senilai Rp1 triliun.

Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor SDHI akan menjadi Rp5 triliun dari sebelumnya Rp4 triliun. Selanjutnya modal dasar SDHI yang saat ini berjumlah Rp5 triliun juga akan ditingkatkan menjadi Rp8 triliun.

“Perubahan jumlah modal SDHI tersebut di atas akan tertuang dalam akta Perubahan Anggaran Dasar SDHI sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham SDHI,” tulis Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper