Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk., berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan meskipun laba bersih masih terkoreksi pada kuartal I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode saham GGRM itu mencatatkan pendapatan Rp29,74 triliun pada kuartal I/2021. Perolehan itu naik 9 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal I/2020 sebesar Rp27,26 triliun.
Pendapatan tersebut terdiri atas penjualan ekspor yang naik 34,4 persen year on year (yoy) menjadi Rp437,79 miliar dan penjualan domestik naik 8 persen yoy menjadi Rp29,3 triliun.
Lebih diperinci, kontribusi pendapatan terbesar masih berasal dari rokok jenis sigaret kretek mesin sebesar Rp27,16 triliun, sigaret kretek tangan Rp2,18 triliun, rokok klobot Rp5,27 miliar, dan kertas karton Rp386,54 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan itu, GGRM juga membukukan kenaikan biaya pokok penjualan menjadi sebesar Rp25,8 triliun pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan Rp22,31 triliun pada kuartal I/2020.
GGRM berhasil menekan sejumlah beban, seperto beban bunga menjadi sebesar Rp29,36 miliar, beban pajak penghasilan sebesar Rp482,8 miliar.
Baca Juga
Kendati demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan pada kuartal I/2021 turun 28,6 persen menjadi Rp1,74 triliun dari Rp2,44 triliun pada kuartal I/2020.
Di sisi lain, total liabilitas perseroan turun menjadi Rp19,55 triliun pada akhir Maret 2021 dibandingkan dengan Rp19,66 triliun pada akhir 2020. Sementara itu, total aset perseroan naik menjadi Rp79,82 triliun pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan Rp78,19 triliun pada akhir 2020.