Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. menerbitkan obligasi global senilai US$300 juta pada akhir bulan lalu. Nilai tersebut setara dengan Rp4,33 triliun dengan kurs nilai tukar Rp14.450 per dolar AS.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Minarto menjelaskan efek bersifat utang itu diterbitkan berdasarkan Regulation S dari U.S. Securities Act dengan kupon 4,875 per tahun dan akan jatuh tempo pada 2028.
“Sehubungan dengan penawaran surat utang, perseroan telah menandatangani Indenture tertanggal 29 April 2021 bersama-sama dengan anak perusahaan penjamin dan trustee,” tulis Minarto dalam keterbukaan informasi, Senin (3/5/2021).
Surat utang yang diterbitkan pada 29 April 2021 ini dijamin oleh entitas anak tertentu dari emiten dengan kode saham PWON ini, yaitu PT Artisan Wahyu, PT Elite Prima Hutama, PT Grama Pramesi Siddhi, PT Pakuwon Permai, PT Pakuwon Sentosa Abadi, PT Permata Berlian Realty, dan PT Dwijaya Manunggal.
Sementara itu, UBS AG Singapore Branch dan Goldman Sachs (Singapore) Pte. bertindak sebagai initial purchasers. Selanjutnya The Bank of New York Melon cabang London bertindak sebagai trustee bagi para pemegang surat utang.
Minarto menjelaskan dana segar dari penerbitan obligasi global ini akan digunakan untuk melunasi seluruh surat utang yang telah diterbitkan PWON pada 2017 dengan pokok US$250 juta. Sedangkan sisanya akan digunakan perseroan untuk keperluan korporasi umum.
Baca Juga
Di lantai bursa, saham PWON menguat 0,94 persen menjadi Rp535 pada pukul 11.06 WIB. Kapitalisasi pasar PWON tercatat Rp25,77 triliun.