Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. mengungkapkan penjualan rumah tapak lebih mendominasi pendapatan prapenjualan atau marketing sales perseroan di sepanjang kuartal I/2021.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menyampaikan marketing sales emiten dengan kode saham PWON senilai Rp427 miliar pada periode Januari-Maret 2021.
“Tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kenaikan marketing sales perseroan di triwulan I/2021 yang mencapai Rp427 miliar,“ kata Minarto kepada Bisnis, Rabu (21/4/2021).
Adapun, realisasi itu tumbuh 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Raihan tersebut merupakan 30,5 persen dari target marketing sales yang ditetapkan tahun ini senilai Rp1,4 triliun.
Secara terperinci, Minarto menyebut 52 persen dari marketing sales senilai Rp427 miliar tersebut berasal dari penjualan rumah tapak. Sementara sisanya sebesar 48 persen dikontribusikan oleh penjualan gedung tinggi atau apartemen.
Adapun, di sepanjang 2020 PWON mencatatkan marketing sales senilai Rp1,02 triliun. Dilihat dari jenis produknya, prapenjualan kondominium masih paling tinggi sebesar 60 persen diikuti rumah tapak 37 persen. Sedangkan sisanya 3 persen berasal dari perkantoran.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham PWON mencatat pendapatan senilai Rp3,97 triliun. Realisasi itu turun 44,77 persen dibandingkan pencapaian pada tahun sebelumnya senilai Rp7,02 triliun.
Penurunan pendapatan pun mengikis laba perusahaan properti yang berbasis di Surabaya dengan portofolio tersebar di beberapa kota Pulau Jawa ini.
Laba PWON tercatat senilai Rp929,91 miliar pada 2020 atau turun 65,80 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,71 triliun.