Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Pakuwon Jati Tbk. memperoleh pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp427 miliar pada kuartal I/2021. Sepanjang tahun ini, perusahaan membidik marketing sales Rp1,4 triliun
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki menjelaskan marketing sales perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 17 persen dibandingkan kuartal I/2020.
“Tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN telah mendorong kenaikan marketing perseroan triwulan I/2021,” tulis Minarto dalam keterangan resmi, Senin (12/4/2021).
Adapun, di sepanjang 2020 emiten berkode saham PWON ini mencatatkan marketing sales senilai Rp1,02 triliun. Dilihat dari jenis produknya, prapenjualan kondominium berkontribusi paling tinggi sebesar 60 persen diikuti rumah tapak 37 persen. Adapun, sisanya 3 persen berasal dari perkantoran.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham PWON mencatat pendapatan senilai Rp3,97 triliun.
Realisasi itu turun 44,77 persen dibandingkan pencapaian pada tahun sebelumnya senilai Rp7,02 triliun.
Baca Juga
Penurunan pendapatan pun mengikis laba perusahaan properti yang berbasis di Surabaya dengan portofolio tersebar di beberapa kota Pulau Jawa ini.
Laba PWON tercatat senilai Rp929,91 miliar pada 2020 atau turun 65,80 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,71 triliun.
Pakuwon Jati dimiliki oleh konglomerat Alexander Tedja, orang terkaya ke-13 di Indonesia dan ke-2.141 secara global. Total kekayaanya menurut Forbes mencapai US$1,4 miliar atau sekitar Rp20,3 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS).