Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan diproyeksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan esok hari, Rabu (28/4/2021).
Pada hari ini, Selasa (28/4/2021), indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,25 persen ke level 5974,47, ditopang oleh penguatan sektor industri dasar 1,62 persen dan sektor konsumer 0,86 persen.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 241 saham menghijau, 226 memerah, dan 169 lainnya menguning.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan pergerakan IHSG masih minim akan sentimen terutama dari dalam negeri. Di sisi lain, investor asing mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp474 miliar.
Adapun, Dennies memperkirakan IHSG bakal kembali menguat dengan level resistance antara rentang 5.997—5.985 dan level support antara rentang 5.957—5.941.
“IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal pergerakan IHSG masih berada dalam trend pelemahan jangka menengah,” kata Dennies dalam riset harian yang dikutip Bisnis, Rabu (28/4/2021).
Baca Juga
Lebih lanjut dia mengatakan indikator stochastic terlihat membentuk goldencross mengindikasikan ada potensi untuk rebound dalam jangka pendek. Adapun investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga The Fed.
Dennies juga menyebut sejumlah saham yang dapat dicermati oleh investor pada perdgangan esok hari, antara lain sebagai berikut:
GJTL Gajah Tunggal Tbk
Target Price: 940 – 965
Entry Level: 875 – 900
Stop Loss: 860
Note: Mengalami koreksi namun masih berada di atas level support.
ASII Astra International Tbk
Target Price: 5,800 – 5,900
Entry Level: 5,550 – 5,650
Stop Loss: 5,500
Note: Mengalami koreksi dan breakdown support. Diperkirakan akan melanjutkan pelemahan jelang cum dividen. Sell/Take Profit.
INCO Vale Indonesia Tbk
Target Price: 4,500 – 4,600
Entry Level: 4,260 – 4,340
Stop Loss: 4,200
Note: Berhasil menguat didukung stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross. Uji resistance terdekat.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.