Bisnis.com, JAKARTA - PT Victoria Sekuritas masih percaya diri memboyong sejumlah calon emiten ke lantai bursa di tengah volatilitas pasar yang terjadi belakangan ini.
Direktur Victoria Sekuritas Wisnu Widodo mengatakan kondisi pasar belakangan memang kembali cukup menantang. Namun, menurutnya hal tersebut sejauh ini belum terlalu berpengaruh pada perkembangan proses IPO calon emiten yang dipegangnya.
“Kita lihat market agak tough cuma projek sih terus berjalan,” katanya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (28/4/2021)
Menurutnya, banyak kebijakan baru yang menguntungkan proses penggalangan dana melalui skema penawaran umum saham perdana saat ini sehingga Wisnu tetap optimistis rencana mandat yang dikantonginya berjalan sesuai rencana.
Salah satu kebijakan yang dinilai menjadi katalis positif adalah pemberlakuan elektonik IPO atau e-IPO. Wisny menilai pelaksanaan e-IPO dapat membuka gerbang yang luas nagi investor khususnya ritel untuk berpartisipasi di pasar IPO.
“Jadi ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan. Dengan dibukanya e-ipo jadi ada kesempatan lebih luas,” kata dia.
Baca Juga
Dia mengatakan saat ini Victoria Sekuritas mengantongi setidaknya 3 mandat IPO yakni masing-masing satu perusahaan bidang produsen hygiene product, perusahaan bidang food and beverage, dan perusahaan asuransi.
Paling dekat, adalah proses IPO PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC) yang saat ini telah memasuki periode Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) pada tanggal 15 - 19 April 2021 lalu.
Wisnu menyebut produsen tisu basah bermerek Wetkins ini direncanakan dapat memperoleh penyataan efektif per akhir Mei 2021 dan dapat terctat di BEI pada awal Juni 2021 mendatang.
Adapun untuk dua perusahaan lainnya masih dalam proses dan diharapkan dapat melantai di paruh kedua tahun ini.
Selain mandat IPO, Victoria Sekuritas juga mengantongi sejumlah mandat aksi korporasi lain seperti Penambahan Modal Tanpa HMETD atau private placement dan right issue untuk semester II/2021.