Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Berbalik Terkoreksi 0,28 Persen, Rupiah Ditutup Lesu

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.508 per dolar AS, melemah 41 poin atau 0,28 persen dari posisi Selasa (20/4/2021) Rp14.508 per dolar AS.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.549 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (21/4/2021).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.508 per dolar AS, melemah 41 poin atau 0,28 persen dari posisi Selasa (20/4/2021) Rp14.508 per dolar AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 43 poin atau 0,30 persen ke level Rp14.541 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau menguat 0,062 poin atau 0,07 persen ke level 91,303 pada pukul 14.33 WIB.

FX Senior Dealer Bank Sinarmas Deddy menyampaikan tidak banyak sentimen signifikan yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah seiring dengan minimnya rilis data dalam negeri.

"Investor juga masih menunggu data manufaktur AS yang rencananya akan dirilis Jumat mendatang," paparnya.

Deddy mengatakan, penguatan rupiah pada Selasa kemarin dipengaruhi oleh hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan di level 3.50 persen. Keputusan tersebut dinilai mendukung pergerakan rupiah seiring dengan sikap bank sentral yang melihat bahwa pemulihan ekonomi global semakin berangsur membaik.

“Kebijakan dan pernyataan Bank Indonesia menandakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia berjalan cukup baik,” jelasnya.

Selain itu, penguatan mata uang utama terhadap dolar AS juga memberikan sentimen positif bagi rupiah yang memicu depresiasi dolar AS. Hal ini tercermin dari investor yang kembali memburu aset-aset berisiko (risk on) untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper