Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Saratoga di bidang pertambangan logam, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) membukukan penurunan pendapatan dan laba pada 2020.
Dalam laporan keuangan per Desember 2020, manajemen MDKA melaporkan pembukukan pendapatan US$321,86 juta, atau sekitar Rp4,59 triliun. Nilai itu turun dari US$402,04 juta pada 2019.
Pendapatan usaha ditopang penjualan emas, perak, dan tembaga katoda ke pasar ekspor senilai US$344,44 juta dan domestik US$3,89 juta. Namun, adanya realisasi lindung nilai US$28,67 juta membuat penjualan logam tercatat senilai US$319,66 juta.
Beban pokok MDKA berkurang menjadi US$207,74 juta dari sebelumnya US$246,59 juta. Namun, laba kotor masih turun menuju US$114,12 juta pada 2020, dari sebelumnya US$155,44 juta.
MDKA membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$36,19 juta atau sekitar Rp517,08 miliar. Raihan laba bersih itu turun 48,89 persen dari sebelumnya US$70,83 juta pada 2019.
Pada 2020, MDKA menggelontorkan investasi US$69,91 juta, berkurang jauh dari tahun sebelumnya US$153,21 juta. Kas dan setara kas bank pada akhir tahun mencapai US$51,03 juta, naik dari US$49,59 juta pada akhir 2019.
Baca Juga
Perusahaan yang 8,2 persen sahamnya dimiliki oleh Garibaldi Thohir ini membukukan liabilitas US$365,96 juta pada 2020, turun dari tahun sebelumnya US$427 juta. Liabilitas jangka pendek pada tahun lalu mencapai US$192,22 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang US$173,74 juta.
Ekuitas MDKA pada 2020 mencapai US$563,64 juta, naik dari akhir 2019 sebesar US$524,24 juta. Total aset perusahaan sejumlah US$929,61 juta pada tahun lalu, turun dari sebelumnya US$951,25 juta.