Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Incar Proyek Luar Negeri Setengah Triliun untuk 2021

Setelah kondisi lebih baik dan perekonomian mulai bergeliat lagi, emiten dengan kode saham WIKA ini menargetkan perolehan kontrak baru dari luar negeri akan kembali ke Rp1 triliun mulai 2022 dan seterusnya.
Gedung BUMN Wijaya Karya. Bisnis/Arief Hermawan P
Gedung BUMN Wijaya Karya. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menargetkan perolehan nilai kontrak baru dari luar negeri senilai Rp500 miliar pada tahun ini.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan biasanya perseroan membidik target nilai kontrak baru dari proyek global senilai Rp1 triliun setiap tahunnya.

“Namun di 2020 jauh dari target karena seluruh dunia pandemi, sehingga kami menurunkan target untuk 2021 juga menjadi Rp0,5 triliun,” kata Agung, Rabu (14/4/2021).

Setelah kondisi lebih baik dan perekonomian mulai bergeliat lagi, emiten dengan kode saham WIKA ini menargetkan perolehan kontrak baru dari luar negeri akan kembali ke Rp1 triliun mulai 2022 dan seterusnya.

Adapun proyek WIKA di luar negeri saat ini tersebar di wilayah Asia Pasifik hingga Afrika seperti di Malaysia, Myanmar, Filipina, Taiwan, Uni Emirat Arab, Algeria, Niger, dan Solomon.

WIKA pun menargetkan konstruksi istana presiden Republik Niger akan rampung pada pertengahan tahun ini. Agung mengatakan progres proyek tersebut sudah mencapai 91 persen.

“Proyek ini akan menjadi buah karya anak Indonesia dan cerminan kepercayaan dari benua Afrika untuk BUMN Indonesia,” kata Agung dalam kesempatan berbeda.

Adapun, proyek pembangunan istana presiden Republik Niger merupakan proyek perdana emiten berkode saham WIKA ini di sana. 

Dalam pengerjaannya, WIKA bertanggung jawab menyelesaikan empat bangunan meliputi ballroom, head of state (bangunan pendukung di sekitar ballroom), service building (pusat kontrol), dan pavillion of president (tempat tinggal presiden beserta keluarga).

Selain di Benua Afrika, WIKA juga tengah mengerjakan Multi Purpose Sport Complex di Kepulauan Solomon, Asia Pasifik. Bangunan yang didirikan di atas lahan seluas 5.800 meter persegi ini nantinya akan menjadi tempat kejuaraan internasional Pacific Games 2023.

Adapun, Multi Purpose Sport Complex Kepulauan Solomon dirancang untuk fungsi yang fleksibel seperti tempat futsal, basket, maupun voli. 

Dalam pengerjaannya, Agung menyebut pihaknya juga mendorong penggunaan material dari Indonesia di proyek tersebut sembari memperhatikan kandungan material lokal.

“Progres sampai saat ini mencapai 27 persen dengan target selesai pada Desember 2022. WIKA sedang fokus pada pekerjaan sub structure sambil menunggu kedatangan struktur baja sehingga bisa dilakukan erection baja pada Mei 2021,” imbuh Agung.

Selain dua proyek internasional itu, tahun ini WIKA juga akan menyelesaikan Proyek Indonesia Pavilion di Dubai Expo. Sejauh ini, progres pengerjaannya sudah mencapai 60 persen dan siap digunakan pada Oktober 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper