Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Jelaskan Rencana Ekspansi Kendaraan Listrik

Anak usaha INDY, PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI), akan berfokus pada pengembangan dan penjualan kendaraan listrik roda dua.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. Arsjad Rasjid./Istimewa
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk. Arsjad Rasjid./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk., terus menggenjot diversifikasi bisnis untuk meningkatkan kontribusi di sektor non batu bara.

Terbaru, emiten berkode saham INDY itu mendirikan entitas usaha PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI), bersama dengan entitas usaha lainnya PT Indika Energy Infrastructure.

Head of Corporate Communications Indika Energy Ricky Fernando menjelaskan bahwa pendirian PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) merupakan salah satu bentuk diversifikasi usaha Indika Energy di sektor non batubara.

“Nantinya, EMI akan berfokus pada pengembangan dan penjualan kendaraan listrik roda dua dan saat ini berada dalam tahap eksplorasi pengembangan bisnis dan investasi ke depannya,” ujar Ricky kepada Bisnis, Kamis (8/4/2021).

Mengutip keterbukaan informasi perseroan, secara perinci kegiatan usaha EMI juga akan mencakup perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya, perdagangan besar berbagai suku cadang, komponen, aksesoris mobil, dan melakukan jasa konsultasi manajemen.

Adapun, total modal yang disalurkan ke EMI mencapai Rp40 miliar. INDY akan memegang 99,9975 persen saham EMI atau senilai Rp39,99 miliar, sedangkan Indika Energy Infrastructure (IEI) hanya memegang 0,0025 persen saham EMI atau setara Rp1 juta. Sebagai catatan, seluruh saham IEI dimiliki INDY.

Perseroan pun berharap di masa mendatang, EMI dapat berkontribusi untuk merealisasikan target Pemerintah terkait pengembangan industri motor listrik nasional.

Sebelumnya, Indika Energy melalui perusahaan patungan dengan Fourth Partner Energy siap menggelontorkan US$500 juta dalam 4 tahun ke depan untuk menggarap proyek tenaga listrik.

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan bahwa perusahaan patungan yang baru dibentuk perseroan dengan Fourth Partner Energy akan melakukan investasi di Indonesia hingga US$500 juta sepanjang 2021 hingga 2025.

“Hingga mencapai skala tertentu, kami akan menggunakan pendanaan melalui ekuitas JV. Jika nilai dan jumlah proyek mencapai skala yang besar, kami akan mencari pendanaan dari pihak ketiga,” ujar Arsjad kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Perusahaan patungan itu akan bernama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya atau EMITS. Proyek pertama dari JV tersebut akan fokus kepada aset-aset yang saat ini dimiliki oleh Indika Energy Group.

Selain itu, EMITS juga akan menargetkan berbagai perusahaan multinasional di Indonesia yang merupakan klien Fourth Partner Energy.

Di sisi lain, INDY mengaku membuka diri untuk merambah sektor infrastruktur pengisian kendaraan listrik atau stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL) melalui perusahaan patungan ini.

Pasalnya, selain sebagai penyedia solusi energi tenaga surya dari India, 4PEL juga tengah melakukan ekspansi bisnis di infrastruktur pengisian kendaraan listrik

Wakil Direktur Utama dan CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan bahwa langkah diversifikasi itu dilakukan sejalan dengan perseroan yang menargetkan kontribusi pendapatan sektor non batu bara pada 2025 sebesar 50 persen.

“Indika Energy akan terus mengeksplorasi sektor usaha lainnya yang sesuai dengan keunggulan dan kapasitas kami. Hal ini merupakan wujud kontribusi kami terhadap pembangunan nasional,” ujar Azis.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper