Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Resmi Masuk Bisnis Kendaraan Listrik

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono menyampaikan pada 5 April 2021, INDY bersama anak perusahaannya, PT Indika Energy Infrastructure, mendirikan perusahaan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI).
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara PT Indika Energy Tbk. (INDY) melebarkan sayap bisnis ke sektor kendaraan listrik melalui pendirian entitas usaha PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI).

Dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia, Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono menyampaikan pada 5 April 2021, INDY bersama anak perusahaannya, PT Indika Energy Infrastructure, mendirikan perusahaan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI).

Maksud, tujuan, serta kegiatan usaha EMI mencakup perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya; perdagangan besar berbagai suku cadang, komponen, aksesoris mobil; serta melakukan jasa konsultasi manajemen.

"Total modal yang disalurkan ke EMI mencapai Rp40 miliar," paparnya, Rabu (7/4/2021).

INDY memegang 99,9975 persen saham EMI atau senilai Rp39,99 miliar. Adapun, Indika Energy Infrastructure (IEI) hanya memegang 0,0025 persen saham EMI atau setara Rp1 juta. Adapun, seluruh saham IEI dimiliki INDY.

Adi menjelaskan penyertaan saham INDY dalam EMI merupakan langkah perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia.

Sebelumnya, Indika Energy melalui perusahaan patungan dengan Fourth Partner Energy siap menggelontorkan US$500 juta dalam 4 tahun ke depan untuk menggarap proyek tenaga listrik.

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan bahwa perusahaan patungan yang baru dibentuk perseroan dengan Fourth Partner Energy akan melakukan investasi di Indonesia hingga US$500 juta sepanjang 2021 hingga 2025.

“Hingga mencapai skala tertentu, kami akan menggunakan pendanaan melalui ekuitas JV. Jika nilai dan jumlah proyek mencapai skala yang besar, kami akan mencari pendanaan dari pihak ketiga,” ujar Arsjad kepada Bisnis, Jumat (5/3/2021).

Untuk diketahui, INDY melalui entitas usahanya PT Indika Tenaga Baru mendirikan perusahaan joint venture (JV) dengan Fourth Partner Energy Sinergy, entitas usaha Fourth Partner Energy (4PEL), dengan nama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya atau EMITS.

INDY menggenggam porsi kepemilikan atas JV tersebut sebesar 51,001 persen, sedangkan 4PEL menggenggam 48,999 persen.

Tujuan dan kegiatan usaha EMITS nantinya terkait proyek tenaga surya, termasuk menyediakan jasa konsultasi, konstruksi bangunan, operation and maintenance instalasi listrik, penyewaan pembangkit listrik, dan kegiatan IPP pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Adapun, proyek pertama dari JV tersebut akan fokus kepada aset-aset yang saat ini dimiliki oleh Indika Energy Group. Selain itu, EMITS juga akan menargetkan berbagai perusahaan multinasional di Indonesia yang merupakan klien Fourth Partner Energy.

Di sisi lain, INDY mengaku membuka diri untuk merambah sektor infrastruktur pengisian kendaraan listrik atau stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL) melalui perusahaan patungan ini.

Pasalnya, selain sebagai penyedia solusi energi tenaga surya dari India, 4PEL juga tengah melakukan ekspansi bisnis di infrastruktur pengisian kendaraan listrik.

Sementar itu, Arsjad mengatakan bahwa pendirian EMITS akan berkontribusi terhadap pencapaian komitmen Indika untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non-batubara sebesar 50 persen pada 2025.

“Pada 2025, JV ini ditargetkan untuk berkontribusi sebesar US$271 juta,” papar Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper