Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 serta tantangan bisnis yang secara langsung berdampak terhadap kinerja operasional tidak menekan perolehan laba bersih PT Petrosea Tbk. (PTRO) pada 2020. Lo Kheng Hong selaku salah satu pemegang saham perseroan turut kecipratan cuan dari realisasi kinerja perseroan.
Petrosea membukukan total pendapatan US$340,69 juta pada 2020. Realisasi itu turun 28,49 persen secara year on year (yoy) dari US$476,44 juta periode 2019.
Manajemen emiten berkode saham PTRO itu menjelaskan bahwa penurunan terjadi karena pembatasan sosial Covid-19 yang berlaku. Namun, perseroan mengklaim rasio profitabilitas yang tecermin dari return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masih kuat pada 2020.
PTRO melaporkan peningkatan marjin laba kotor menjadi 21,98 persen, marjin laba usaha 14 persen, dan marjin laba bersih 9,47 persen pada 2020. Pencapaian itu disebut lantaran inisiatif transformasi digital yang terus dilakukan entitas anak PT Indika Energy Tbk. (INDY) itu sepanjang tahun lalu.
Bisnis kontraktor pertambangan masih menjadi kontributor terbesar pendapatan PTRO pada 2020. Lini bisnis itu berkontribusi US$209,92 juta atau 61,62 persen dari total pendapatan tahun lalu.