Bisnis.com, JAKARTA - Strategi efisiensi, diversifikasi usaha, dan memacu kinerja operasional terus didorong oleh Grup Indika.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Petrosea Tbk. (PTRO), dan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) membukukan penurunan pendapatan sekitar 20 persen pada 2020.
Pendapatan INDY menyusut 25,35 persen year on year (yoy) menjadi US$2,07 miliar pada tahun lalu. Sementara itu, pendapatan PTRO turun 28,49 persen yoy menjadi US$340,68 juta dan pendapatan MBSS tergerus 29,52 persen yoy menjadi US$54,86 juta pada 2020.
Pendapatan yang tertekan berimbas terhadap bottom line INDY dan MBSS. Rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk INDY membengkak dari US$18,16 juta pad 2019 menjadi US$117,54 juta.
MBSS yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut berbalik rugi US$14,98 juta dari laba bersih US$1,58 juta pada 2019.
Berdasarkan catatan Bisnis, Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan perseroan menargetkan kontribusi pendapatan dari sektor nonbatu bara dapat meningkat dari 23 persen – 25 persen menjadi 50 persen dalam 5 tahun mendatang.