Bisnis.com, JAKARTA – Total kapitalisasi pasar (market capitalization) mata uang kripto telah menembus US$2 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Hal tersebut didorong oleh lonjakan yang terjadi selama dua bulan belakangan seiring dengan kenaikan permintaan dari investor institusi.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (6/4/2021), mata uang kripto paling kondang, Bitcoin, telah memiliki market cap di atas US$1 triliun setelah lonjakan harga yang dialami pada tahun ini. Harga Bitcoin sempat menyentuh level US$58.858.
Sementara itu, lima mata uang kripto terbesar dibelakang Bitcoin, Ether, Binance Coin, Polkadot, Tether, dan Cardano memiliki kapitalisasi pasar di kisaran US$422 miliar.
Adapun, harga Bitcoin menunjukkan pergerakan yang cenderung positif pada tahun ini seiring dengan keterlibatan investor institusional yang berniat meningkatkan return-nya. Perusahaan milik Elon Musk, Tesla membeli Bitcoin sebesar US$1 miliar sebagai cadangan kasnya dan telah menerima pembayaran dengan mata uang kripto tersebut.
Sementara itu, Morgan Stanley juga telah memperbolehkan sejumlah kliennya untuk menambahkan Bitcoin ke dalam portfolio investasinya. Perusahaan-perusahaan lain, seperti Mastercard dan PayPal juga telah menyiapkan langkah untuk menyambut Bitcoin kedalam sistemnya.
Baca Juga
Bitcoin kembali menguat pada Senin kemarin setelah Grayscale Bitcoin Trust mengumumkan rencana konversi aset Bitcoinnya menjadi exchange traded fund (ETF). Adapun, Grayscale Bitcoin trust merupakan investor institusional dengan kepemilikan aset kripto terbesar di dunia, dengan dana kelolaan di kisaran US$34 miliar.
Pada pekan lalu, bursa mata uang kripto terbesar di AS, Coinbase Global Inc., telah merencanakan untuk menjual sahamnya di Nasdaq setelah melakukan direct listing.