Bisnis.com, JAKARTA – Produsen piranti elektronik PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/3/2021) melalui aksi penawaran umum perdana saham atau intial public offering (IPO).
Perseroan menawarkan sejumlah 333.333.300 saham baru yang setara dengan 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Dengan harga penawaran saham ditetapkan Rp250 per saham, sehingga perseroan akan mengumpulkan dana segar sebanyak Rp83,33 miliar.
Adapun emiten berkode saham ZYRX ini menjadi emiten ke-sebelas yang tercatat pada tahun 2021 ini. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Melalui seremoni pencatatan saham ZYRX, Direktur Utama Zyrexindo Mandiri Utama Timothy Siddik mengungkapkan langkah IPO merupakan bagian dari strategi peningkatan permodalan dan mengembangkan bisnisnya.
"Kami optimis melalui pencatatan perdana saham, Zyrex menjadi perusahaan terbuka yang accountable, transparan, berintegritas dengan semangat good corporate governance. Kami ingin menjadi partner yang baik dengan sesama stakeholder," ungkap Timothy, Selasa (30/3/2021).
Rencananya, berdasarkan catatan Bisnis, emiten tersebut akan menggunakan dana mengembangkan bisnis dengan memunculkan variasi produk-produk teknologi dan Internet of Things (IoT) yang baru.
Baca Juga
Untuk diketahui, Zyrexindo Mandiri Buana telah mulai beroperasi pada 1996 yang merupakan pionir dalam industri komputer di Indonesia. Saat ini ZYRX memiliki total 1.333.333.300 saham, di mana 1 miliar saham dimiliki pendiri, dan sisanya merupakan penawaran umum.