Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Laptop Zyrex (ZYRX) Raup Laba Bersih Rp69,7 Miliar Sepanjang 2021

PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYRX) mencatatkan penjualan sebesar Rp650,8 miliar sepanjang tahun 2021. Penjualan ini naik 191,25 persen dari Rp223,4 miliar di tahun 2020.
Salah satu produk destop Zyrex./Dok. Zyrex
Salah satu produk destop Zyrex./Dok. Zyrex

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (ZYRX) membukukan peningkatan kinerja sepanjang tahun 2021.

Emiten berkode saham ZYRX ini mencatatkan penjualan sebesar Rp650,8 miliar sepanjang tahun 2021. Penjualan ini naik 191,25 persen dari Rp223,4 miliar di tahun 2020.

Selama 2021, perseroan mencatatkan penjualan ke pihak ketiga sebesar Rp652,1 miliar, naik 179,54 persen dari Rp233,2 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Peningkatan penjualan pihak ketiga tersebut paling banyak ke PT Dragon Computer and Communication sebesar Rp476,4 miliar, pengelola Indomaret PT Indomarco Prismatama Rp46,5 miliar, dan ke PT Afirmasi Indonesia Online Rp12,6 miliar.

ZYRX mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan 237,6 persen menjadi Rp533,2 miliar, dari Rp157,9 miliar secara tahunan. Meski beban pokok meningkat, perseroan masih mampu mencatatkan laba bruto sebesar Rp117,5 miliar, naik 79,3 persen dari Rp65,5 miliar di 2020.

Dengan peningkatan kinerja tersebut, laba tahun berjalan ZYRX naik 91,74 persen dari Rp36,3 miliar, menjadi Rp69,7 miliar di tahun 2021.

Adapun hingga akhir 2021, perseroan mencatatkan peningkatan aset sebesar Rp277,5 miliar, naik dari akhir 2020 sebesar Rp129,6 miliar. Aset perseroan meningkat karena pos piutang usaha naik menjadi Rp67 miliar, akibat meningkatnya penjualan pada 2021.

Selain itu, aset tetap ZYRX juga naik menjadi Rp63,7 miliar karena perusahaan membeli bangunan kantor.

Kemudian total liabilitas perseroan turun menjadi Rp77,5 miliar hingga akhir 2021, dari Rp77,7 miliar hingga akhir 2020.

Sementara itu jumlah ekuitas perseroan meningkat signifikan menjadi Rp200 miliar di akhir 2021, dari Rp51 miliar di akhir 2020. Ekuitas perseroan meningkat akibat adanya tambahan modal disetor bersih senilai Rp69,2 miliar, saldo laba telah ditentukan penggunaannya Rp2,5 miliar, dan saldo laba belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp94,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper