Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan CPO, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk., berhasil mengubah rugi menjadi laba pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, emiten berkode saham ANJT itu berhasil membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$2,34 juta pada 2020.
Perolehan itu berbanding terbalik dengan perolehan 2019 yang mencatatkan rugi hingga US$4,19 juta.
Laba bersih 2020 itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan ANJT dari semula US$130,35 juta pada 2019, naik 25,8 persen menjadi US$164,09 juta pada 2020.
Selain itu, perseroan juga berhasil mendapatkan laba kurs mata uang asing bersih sebesar US$3,13 juta dibandingkan dengan rugi kurs mata uang asing pada 2019 sebesar US$564.928.
ANJT berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan dari kas bersih yang diperoleh aktivitas operasi, yaitu naik 303 persen ke posisi US$35,05 juta dari perolehan 2019 hanya sebesar US$8,69 juta.
Baca Juga
Di sisi lain, total liabilitas ANJT naik tipis pada akhir 2020 menjadi US$240,38 juta dibandingkan dengan posisi akhir 2019 sebesar US$237 juta. Total liabilitas itu terdiri atas liabilitas jangka panjang US$211,9 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar US$28,4 juta.
Sementara itu, total aset ANJT pada akhir 2020 di posisi US$636,14 juta, lebih tinggi daripada posisi akhir 2019 sebesar US$625,7 juta.