Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marhaban Ya Ramadan, Emiten Jasa Logistik (DEAL) Yakin Bisa Untung

Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary Dewata Freight International Nur Hasanah mengungkapkan pihaknya mengharapkan adanya peningkatan kinerja pada sektor bisnis logistiknya yang terkait dengan aktivitas ritel.
Dewata Freightinternational/dfilogistics.co.id
Dewata Freightinternational/dfilogistics.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten logistik PT Dewata Freight International Tbk. (DEAL) memproyeksikan akan turut mendapatkan berkah dari periode Ramadan dan Lebaran 2021 kali ini. Pasalnya, peningkatan sektor ritel akan berdampak pada angkutan logistiknya.

Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary Dewata Freight International Nur Hasanah mengungkapkan pihaknya mengharapkan adanya peningkatan kinerja pada sektor bisnis logistiknya yang terkait dengan aktivitas ritel.

"Strategi kami adalah mempersiapkan armada dengan sebaik-baiknya agar dapat memuhi kebutuhan pelanggan. Proyeksinya dengan sudah bergairahnya berbagai sektor pasti akan berdampak kepada sektor logistik," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (23/3/2021).

Menurutnya, dampak positif dari menggeliatnya sektor ritel akan terjadi pada sektor B to B mulai kuartal II/2021. Apalagi, dengan adanya kegiatan vaksinasi dari pemerintah, yang diharapkan dapat menghilangkan ketakutan masyarakat terhadap Covid-19.

"Kegiatan pemerintah dengan memvaksin sehingga ketakutan masyarakat terhadap Covid-19 menurun tentunya dengan tetap menjaga pada protokol kesehatan 3M dan menjauhi kerumunan," urainya.

Selain itu, emiten bersandi DEAL ini memperkirakan lonjakan pada periode Lebaran 2021 tidak akan terlalu besar dibandingkan dengan periode sebelum 2018.

Pasalnya, untuk transportasi mikro distribusi saat ini pelanggan sudah melakukan transportasi pengiriman barang secara bertahap agar biaya logistiknya tetap efisien, karena jika semua distribusi dilakukan sebelum hari raya biaya logistik akan naik karena tingginya permintaan.

Perseroan juga mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp100 miliar pada 2021 ini. Dengan sumber pendanaan dari perbankan dan non-perbankan serta kas perseroan.

Adapun, belanja modal difokuskan untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pergudangan, pusat logistik berikat dan logistik pertambangan atau mining logistics.

"Pilar bisnis saat ini tetap di core bisnis sebelumnya yaitu Project Cargo dan Freight Forwarding, untuk meningkatkan revenue Perseroan melengkapi pilar bisnis di Pergudangan, Pusat Logistics dan Distribusi," katanya.

Pada penutupan perdagangan Selasa (23/3/2021) harga saham DEAL turun 2,4 persen ke level 122 dengan kapitalisasi pasar Rp138,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper