Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Dewata Freight (DEAL) Mau Rombak Model Bisnis, Incar Pertumbuhan Fantastis hingga 2025

Corporate Secretary Dewata Freight International Nur Hasanah menjelaskan perseroan telah menyusun target dan strategi (road map) yang akan dilaksanakan hingga 2025.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 04 Januari 2022  |  18:24 WIB
Dewata Freight (DEAL) Mau Rombak Model Bisnis, Incar Pertumbuhan Fantastis hingga 2025
Dewata Freightinternational - dfilogistics.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten logistik, PT Dewata Freight International Tbk. (DEAL) menargetkan pergeseran lini bisnis hingga 2025. Perseroan bakal fokus ke bisnis jasa logistik terintegrasi, pengelola proyek terintegrasi, kontraktor tambang, dan perdagangan bahan kimia.

Corporate Secretary Dewata Freight International Nur Hasanah menjelaskan perseroan telah menyusun target dan strategi (road map) yang akan dilaksanakan hingga 2025.

Pertama, pada 2021 perseroan memiliki 3 bisnis yang berjalan yakni jasa logistik, EPC Contractor, dan distribusi. Kemudian, perseroan juga memiliki bisnis yang tengah dikembangkan atau emerging business yaitu kontraktor tambang dan perdagangan bahan kimia.

"Pada 2022 perseroan bakal memiliki 4 existing business yaitu logistics services, EPC contractors, mining contractors, dan chemcial trading. Serta 2 emerging business yaitu integrated logistics services dan integrated project management," urainya, dikutip Selasa (4/1/2022).

Lebih lanjut, emiten berkode DEAL ini menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 250 persen pada 2022. Hingga kuartal III/2021, pendapatan perseroan turun 32 persen sedangkan laba kotor meningkat 297 persen dibandingkan dengan 2020.

Pada 2023, DEAL menargetkan memiliki bisnis utama yakni bisnis jasa logistik terintegrasi, pengelola proyek terintegrasi, kontraktor tambang, dan perdagangan bahan kimia.

Pada 2023, perseroan menganggarkan belanja modal untuk pengembangan pabrik kimia sebesar Rp100 miliar dan pergudangan (warehouse) sebesar Rp100 miliar. Adapun, proyeksi pertumbuhan pendapatannya sebesar 114 persen.

Pada 2024, DEAL melanjutkan 4 lini bisnis tersebut dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan 35 persen dan pada 2025 tumbuh 50 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kinerja Emiten Dewata Freight International
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top