Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat 1,22 Persen, 9 Indeks Sektoral Menghijau pada Sesi I

Indeks sektor properti (IDXPROPERT) terpantau menguat 2,53 persen. Sementara itu, sektor energi (IDXENERGY) naik 2,23 persen.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (12/3/2021). 

Pada pukul 11.30 tercatat IHSG naik 1,22 persen atau 76.725 poin menjadi 6.341,40. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.298,52-6.350,12. 

Terpantau 286 saham menguat, 184 saham koreksi, dan 157 saham stagnan. Total transaksi 8,01 triliun, dengan net sell asing Rp141,03 miliar dan net buy asing Rp2,84 miliar. 

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) paling banyak diborong asing dengan net buy Rp143,5 miliar. Saham BMRI pun naik 3,85 persen menuju Rp6.750. 

Di posisi kedua saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) diborong asing dengan net buy Rp37,1 miliar. Saham ADRO pun naik 2,99 persen di angka Rp1.205.  

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dijual asing dengan net sell Rp163,8 miliar. Sehingga saham BBRI turun 0,86 persen di angka Rp4.590.

Pada sesi I, sebanyak 10 dari 11 indeks sektoral klasifikasi IDX-IC menguat, dipimpin oleh sektor properti yang naik 2,53 persen dan disusul sektor energi dengan penguatan 2,23 persen.

Di sisi lain, sektor transportasi melemah 0,29 persen dan menjadi satu-satunya yang menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Beberapa top gainers sementara ini adalah saham DOID yang naik 19,48 persen, saham ABBA naik 15,48 persen, dan juga saham BWPT yang naik 15,25 persen. 

Sebelumnya, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance minimum indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada 6.179,13 hingga 6.351,18.

Sementara itu, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral.

“Meskipun demikian, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya dapat berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Nafan seperti dikutip dari publikasi risetnya, Kamis (11/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper