Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan sukuk negara ritel seri SR014 dalam pekan pertama masa penawarannya mencapai Rp3,62 triliun.
Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Kamis (4/3/2021) sekitar pukul 12.00, total penjualan SR014 telah menyentuh Rp3,62 triliun atau 72,43 persen dari target awal yang dipatok pemerintah sebesar Rp5 triliun.
Masa penawaran dibuka sejak 26 Januari 2021 hingga 17 Maret 2021 mendatang. Artinya investor masih memiliki sekitar 13 hari untuk melakukan pemesanan SR014 melalui 30 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah.
Jumlah minimum pemesanan untuk SBN ritel pertama di tahun ini tersebut adalah Rp1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp3 miliar. Tanggal setelmen pemesanan SR014adalah 24 Maret 2021.
SBN ritel kedua yang diterbitkan pada 2021 tersebut memiliki tenor 3 tahun dengan jatuh tempo 10 Maret 2024.
Seri sukuk ritel ini berbentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable). Investor dapat melepasnya di pasar sekunder setelah berakhirnya masa minimum holding period per 11 Juni 2021.
Baca Juga
Imbal hasil yang ditawarkan sebesar 5,47 persen merupakan tingkat tetap atau fixed rate. Pembayaran imbal hasil atau kupon akan dilakukan rutin setiap bulan dan pembayaran pertama pada 10 April 2021.
Adapun, besaran kupon SR014 merupakan yang terendah sepanjang sejarah penerbitan sukuk ritel. Sebelumnya, kupon terendah dipegang oleh seri SR010 yang terbit 2018 lalu yang menawarkan imbal hasil 5,90 persen.
Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko menjelaskan, tujuan penerbitan SR014 adalah membantu membiayai APBN termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor dalam negeri.
“Penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR014 dilakukan secara online untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif,” tulis DJPPR dalam keterangan resminya.