Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan resmi membuka penawaran sukuk ritel seri SR014 per hari ini, Jumat (26/2/21). Imbal hasil atau kupon sukuk ritel ini disebut lebih tinggi dari bunga deposito bank milik negara.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Luky Alfirman mengatakan penawaran sukuk ritel SR014 terhitung mulai 26 Februari 2021 hingga 17 Maret 2021.
Kupon SR014 telah ditetapkan sebesar 5,47 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Investor sudah bisa memesan Surat Berharga Milik Negara (SBMN) atau sukuk mulai dari Rp1juta. Penawaran ini menjadi tawaran yang menggiurkan bagi generasi milenial.
“Di masa pandemi ini kehadiran sukuk ritel disambut baik oleh masyarakat. Terutama generasi milenial yang ingin mudah dan juga praktis. Terbukti sepanjang tahun 2020, hasil penerbitan SBMN ritel meningkat tajam 76,8 triliun, padahal di tahun 2019 masih dikisaran 49,9 trilun,” kata Luky pada pembukaan acara yang digelar secara virtual (26/2/21).
Keunggulan instrumen SR014 bersifat aman karena dijamin oleh pemerintah oleh dua undang-undang sekaligus, yaitu UU No 9 tahun 2008 dan UU APBN. Kemudian, imbalannya dibayarkan setiap bulan pada tanggal 10. Imbalannya 5,47 persen jauh di atas deposito rata-rata BUMN.
Direktur pembiayaan syariah, Dwi Inrianti Hadiningdyah mengatakan di masa pandemi ini sukuk menjadi sarana yang tepat dari pemerintah untuk memenuhi fenomena kesadaran masyarakat dalam berinvestasi. “Di masa pandemi ini ibadahnya jadi lebih besar karena investasi instrumen syariah ini akan membantu pemerintah untuk membangkitkan ekonomi negara,” ujar Dwi.
Ke depan, diharapkan sukuk ini mampu berjalan dengan baik untuk memperkuat dan memulihkan perekonomian negara pada semua sektor. Dia menambahkan bila penawaran ini haruslah dilakukan secepat mungkin karena prosesnya memakan waktu. Untuk mendaftar, para calon investor harus membuat dulu Single Investor Identification atau SID. Untuk proses mendapatkan SID menghabiskan waktu dua hari.