Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dipicu Pernyataan The Fed, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 0,05 persen ke level Rp14.085.
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan dolar AS akibat pernyataan Gubernur bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) memicu penguatan rupiah pada perdagangan Rabu (24/2/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 0,05 persen ke level Rp14.085. Penguatan ini menempatkan mata uang garuda di posisi kelima di wilayah Asia pada perdagangan hari ini di belakang yuan China yang menguat 0,19 persen, rupee India dengan apresiasi 0,18 persen, dolar Taiwan yang menguat 0,08 persen, serta peso Filipina dengan kenaikan 0,06 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya menyebutkan, pergerakan rupiah ditopang oleh pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang menyatakan komitmen pihaknya untuk mempertahankan suku bunga rendah dan pembelian obligasi untuk mendukung pemulihan ekonomi AS.

Powell juga menepis kekhawatiran bahwa kebijakan moneter yang longgar dapat menyebabkan inflasi dan gelembung keuangan yang telah mendominasi 2021 yang dinilai menguat karena reli saham global.

Dukungan The Fed menjadi faktor negatif jangka panjang bagi greenback. Secara bersamaan, investor beralih ke mata uang yang akan memperoleh keuntungan dari perdagangan global yang meningkat, serta negara-negara yang membuat kemajuan dalam pemulihan COVID-19.

“Hal ini ikut berkontribusi pada penurunan dolar,” jelasnya.

Dari dalam negeri, penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) tidak dibarengi dengan penurunan suku bunga kredit perbankan. Akibatnya, dampak positif yang sebelumnya diharapkan muncul oleh Bank Indonesia tidak terealisasi.

Tidak diturunkannya suku bunga kredit perbankan, menimbulkan kekecewaan dari Bank Indonesia yang berharap agar perbankan baik pelat merah maupun swasta kebijakan BI. Apabila perbankan tidak menurunkan suku bunga kredit, maka masyarakat atau pengusaha akan terbebani dengan bunga yang tinggi dan membuat mereka enggan meminjam dana di perbankan.

Konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat akan berjalan apabila perbankan menurunkan suku bunga kredit, karena variabel paling sensitif atau elastisitasnya paling tinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.

“Sinyal positif data eksternal kurang didukung dengan data Internal membuat penguatan rupiah tertahan,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk perdagangan besok, Kamis (25/2/2021) rupiah diprediksi kembali ditutup menguat pada rentang Rp14.050 hingga Rp14.100.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper