Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Terapresiasi, Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.089

Kurs Jisdor menguat 37 poin dari posisi kemarin di level Rp14.126 per dolar AS.
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan uang dolar dan rupiah di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs rupiah menyentuh posisi Rp Rp14.089 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (24/2/2021).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.089 per dolar AS, menguat 37 poin dari posisi kemarin, Selasa (23/2/2021) di level Rp14.126 per dolar AS.

Adapun berdasarkan data Bloomberg pukul 11.48 WIB, mata uang Garuda terpantau menguat tipis 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.087 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang lainnya terpantau melemah 0,055 poin atau 0,06 persen ke level 90,114 pada pukul 11.48 WIB.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya mengatakan pergerakan nilai rupiah dipengaruhi oleh optimisme pemerintah terkait perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat(PPKM) secara Mikro akan menekan laju penyebaran Covid-19. Hal tersebut akan memicu perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pda kuartal I/2021.

Selain itu, vaksinansi yang gencar dilakukan pemerintah juga akan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini diperkuat dengan pernyataan WHO yang mencanangkan kemungkinan besar di tahun 2022 pandemi virus corona sudah mampu dibasmi.

Ia melanjutkan, gelontoran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang cukup besar di awal tahun 2021 sebesar Rp700 triliun dinilai mulai berdampak positif. Hal tersebut terlihat dari tingkat konsumsi masyarakat yang mulai pulih.

“Saya memperkirakan rupiah akan dibuka berfluktuasi hari ini, tetapi ditutup menguat di rentang Rp14.050 hingga Rp14.120 per dolar AS," papar Ibrahim dalam laporannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper