Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menargetkan rights issue untuk menambah porsi kepemilikan saham publik dan meraih modal kerja dapat rampung pada akhir Maret 2021.
Sudin, Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines, mengatakan perseroan menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue untuk memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia mengenai batas minimal free float saham 7,5 persen. Saat ini, porsi saham publik dalam GEMS tercatat hanya sebesar 3 persen.
Akibat tidak memenuhi Ketentuan V.1 Peraturan Bursa No. I-A, saham GEMS sudah disuspensi BEI selama lebih dari 24 bulan.
Sudin mengatakan GEMS masih memproses perizinan aksi korporasi itu di Otoritas Jasa Keuangan. Emiten pertambangan batu bara itu telah menerima tanggapan kedua dari OJK.
“Kami sedang koordinasi dengan tim sudah menjawab surat OJK selambatnya pada 23 Februari 2021. Rencananya [rights issue] selesai pada akhir Maret ini,” ungkap Sudin kepada Bisnis, Kamis (18/2/2021).
Menurutnya, GEMS telah mengantongi restu pemegang saham untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rights issue.
Baca Juga
Sudin menambahkan Golden Energy Mines belum memiliki investor strategis dalam aksi korporasi ini. Justru dia berharap investor ritel berpartisipasi dalam rights issue perseroan.
“Sesuai aturan OJK, karena penggunaan dana untuk modal kerja, tidak diwajibkan adanya investor strategis. Kalau harga bagus, ritel juga bisa beli,” imbuhnya.