Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Jelang Pengumuman BI, Saham BBRI dan TLKM Diborong Asing

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dibeli investor asing siang ini.
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id
Salah satu kantor Bank BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (18/2/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada penutupan sesi pertama, IHSG naik 0,35 persen atau 21,8 poin menjadi 6.249,02. Sepanjang sesi pertama, indeks bergerak di rentang 6.220,70-6.281,36.

Terpantau 225 saham menguat, 230 saham melemah, dan 158 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp6,56 triliun, dengan aksi beli bersih investor asing Rp319,94 miliar.

Saham PT Mahaka Radio Interga Tbk. (MARI) hingga PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menjadi saham paling menguat pada babak pertama perdagangan. Saham MARI naik 31,15 persen menjadi Rp160. Begitu juga dengan saham ABBA yang melambung 26,56 persen menjadi Rp81.

Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dibeli investor asing dengan net buy Rp213 miliar. Saham BBRI naik 1,94 persen menjadi Rp4.720.

Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan net buy Rp104,3 miliar. Saham TLKM menguat 2,22 persen menuju Rp3.220.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BCCA ) menjadi yang paling banyak dilego investor asing, dengan net sell Rp37,9 miliar. Saham BBCA koreksi 1,23 persen menuju Rp34.075.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi hasil RDG Bank Indonesia terkait penetapan suku bunga dan perekonomian pada kuartal I/2021.

Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis siang ini, 18 Februari 2021.

Berdasarkan data konsensus Bloomberg, 21 dari 27 ekonom memperkirakan suku bunga acuan (BI 7 Days Reverse Repo Rate/BI7DRRR) akan dipangkas sebesar 25 basis poin, dari 3,75 persen menjadi 3,5 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper