Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Jajaki Peluang Divestasi Aset ke SWF INA

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa mengatakan kehadiran INA akan membawa harapan baru buat perseroan dan bisa menjadi opsi utama dalam melakukan divestasi aset hingga pendanaan proyek investasi.
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak
Aktivitas konstruksi di proyek jalan tol Semarang-Demak, proyek jalan tol yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk./Instagram @tol_semarang_demak

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. turut menyambut baik penunjukan dewan direksi lembaga pengelola investasi (sovereign wealth fund) Indonesia Investment Authority (INA).

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa mengatakan kehadiran INA akan membawa harapan baru buat perseroan dan bisa menjadi opsi utama dalam melakukan divestasi aset hingga pendanaan proyek investasi.

“PTPP menyambut baik dan menyampaikan selamat kepada Direksi INA yagn baru saja diantik,” kata Yuyus kepada Bisnis, Selasa (16/2/2021).

Adapun, emiten dengan kode saham PTPP itu masih melakukan penjajakan dengan INA terkait dengan potensi divestasi maupun investasi proyek milik perseroan.

Pada tahun ini, PTPP berencana melanjutkan divestasi kepemilikan di tiga ruas jalan tol yang merupakan proses lanjutan dari tahun lalu.

Pertama, kepemilikan di PT Citra Karya Jabar, pemilik konsesi dan pengelola Tol Cisumdawu. Perseroan memiliki saham 14 persen dari setoran modal senilai Rp42 miliar.

Kedua, PTPP berencana melepas 15 persen kepemilikannya di proyek Tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi (MKTT). Kepemilikan perseroan atas proyek itu tercatat melalui PT Jasamarga Kualanamu Tol dengan setoran modal Rp211,6 miliar.

Ketiga, perseroan akan melepas kepemilikannya di PT Jasamarga Pandaan Malang sebagai pemilik proyek Tol Pandaan—Malang. Dari kepemilikan 35 persen, PTPP akan menjual 25 persen di antaranya dengan target nilai transaksi mencapai Rp555,61 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper