Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mepet Tipis Rp14.000, Rupiah Ditutup Menguat pada Awal Pekan

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 27 poin atau 0,20 persen menjadi Rp14.002 per dolar AS. Di saat yang sama, indeks dolar melemah tipis 0,01 persen ke level 91,04.
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (27/1/2021). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp14.050 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berhasil ditutup menguat pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (8/2/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 27 poin atau 0,20 persen menjadi Rp14.002 per dolar AS. Di saat yang sama, indeks dolar melemah tipis 0,01 persen ke level 91,04.

Penguatan rupiah juga sejalan dengan mata uang Asia lainnya. Won Korea terpantau menguat paling tinggi yakni 0,38 persen. Kemudian yuan China menguat 0,13 persen, ringgit Malaysia menguat 0,10 persen, serta rupee India menguat tipis 0,07 persen dan peso Filipina 0,06 persen.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan mata uang Garuda terhadap dolar AS pada hari ini disokong oleh sentimen positif yang mendorong investor masuk kembali ke aset berisiko seperti saham.

Ini juga bersamaan dengan rilis data tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls bulan Januari yang di bawah ekspektasi pasar sehingga mendorong pelemahan dolar AS. 

“Data tenaga kerja yang pesimis ini menurunkan ekspektasi pemulihan ekonomi yang lebih cepat di AS,” kata Ariston, ketika dihubungi Bisnis, Senin (8/2/2021)

Selain itu, tambah dia, data tersebut meningkatkan perilisan stimulus fiskal AS sebesar US$1,9 triliun yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi AS. Alhasil ekspektasi ini meningkatkan minat pasar terhadap aset berisiko hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper