Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir Dua Pekan Dirilis, ORI019 Terjual Rp9,05 Triliun

Jumlah pemesanan yang telah mencapai Rp9,05 triliun setara dengan 74 persen dari target pemerintah.
Publikasi masa penawaran ORI019. Pemerintah menargetkan penghimpunan dana hingga Rp10 triliun dari penerbitan obligasi untuk ritel tersebut./Kemenkeu
Publikasi masa penawaran ORI019. Pemerintah menargetkan penghimpunan dana hingga Rp10 triliun dari penerbitan obligasi untuk ritel tersebut./Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan Surat Berharga Ritel (SBN) ritel seri ORI019 menyentuh RP9,05 triliun atau 75,46 persen dari target pemerintah sebesar Rp12 triliun. 

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring, Sabtu (6/2/2021) pukul 09.00 WIB, total penjualan ORI019 telah menyentuh Rp9,05 triliun. Adapun batas pemesanan tercantum sekitar Rp2,94 triliun dari target total Rp12 triliun.

Masa penawaran dibuka sejak 25 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021 mendatang. Artinya investor masih memiliki sekitar 12 hari untuk melakukan pemesanan ORI019 melalui mitra distribusi yang ditunjuk.

Jumlah minimum pemesanan untuk SBN ritel pertama di tahun ini tersebut adalah Rp1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp3 miliar. Tanggal setelmen pemesanan ORI019 adalah 24 Februari 2021.

ORI019 sendiri menawarkan kupon sebesar 5,57 persen pertahun dengan jatuh tempo 2 tahun, tepatnya 15 Februari 2024. Kupon akan dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 15 setiap bulannya. ORI019 juga merupakan seri tradable atau dapat diperdagangkan.

Sebagai perbandingan, ORI seri sebelumnya yaitu ORI018 memiliki kupon 5,70 persen, dengan tenor sama-sama 3 tahun dan akan jatuh tempo 15 Oktober 2023. ORI018 mencatatkan penawaran masuk Rp12,97 triliun, di atas target pemerintah Rp10 triliun

Sebelumnya, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan angka pemesanan ORI019 juga berpotensi melewati target pemerintah di angka Rp10 triliun.

Menurutnya, kendati ORI019 menawarkan kupon lebih rendah dibandingkan dengan seri sebelumnya yakni ORI018, besaran kupon ORI019 cukup ideal mengingat suku bunga acuan saat ini juga lebih rendah dibandingkan waktu penerbitan ORI018.

 “Sekarang tren suku bunga sedang rendah jadi dia ikut turun juga, tapi kalau dibandingkan dengan instrumen lain di ritel dia masih lebih tinggi,” tutur Ramdhan beberapa waktu lalu.

Dia menyebut minat investor terhadap instrumen satu ini masih cenderung tinggi apalagi di awal tahun masyarakat masih antusias untuk berinvestasi. Selain itu likuiditas di masyarakat juga masih deras.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper