Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Optimistis Penjualan ORI019 Bisa Lampaui Target

Seri ORI019 ini cukup diminati masyarakat karena kuponnya yang menarik dan tersedianya fitur tradable alias dapat diperdagangkan sebelum jatuh tempo sehingga likuiditasnya terbilang tinggi.
Publikasi masa penawaran ORI019. Pemerintah menargetkan penghimpunan dana hingga Rp10 triliun dari penerbitan obligasi untuk ritel tersebut./Kemenkeu
Publikasi masa penawaran ORI019. Pemerintah menargetkan penghimpunan dana hingga Rp10 triliun dari penerbitan obligasi untuk ritel tersebut./Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki pekan kedua masa penawaran, penjualan surat berharga negara (SBN) ritel seri ORI019 terus meningkat. Pemerintah menilai antusiasme masyarakat terhadap instrumen satu ini sesuai dengan ekspektasi.

Berdasarkan data dari salah satu midis daring, hingga Rabu (3/2/2021) penjualan ORI019 telah mencapai Rp6,33 triliun atau sekitar 63 persen dari target awal yang dipatok pemerintah yakni Rp10 triliun.

Adapun, saat ini masa penawaran memasuki hari ke 9, yang artinya investor masih memiliki sekitar 15 hari lagi untuk melakukan pembelian instrumen yang menawarkan kupon tetap sebesar 5,57 persen dengan jatuh tempo 3 tahun ini.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan realisasi pemesanan ORI019 sejauh ini masih sesuai dengan ekspektasi pemerintah.

Deni menyebut seri ORI019 ini cukup diminati masyarakat karena kuponnya yang menarik dan tersedianya fitur tradable alias dapat diperdagangkan sebelum jatuh tempo sehingga likuiditasnya terbilang tinggi.

Dia meyakini bahwa pemesanan ORI019 dapat melebihi target pemerintah. Pasalnya, di awal penawaran antusiasme masyarakat sudah tinggi, terlihat dari capaian pemesanan saat ini yang semakin mendekati angka target.

"Ini masih awal Februari, biasanya investor paling ramai di akhir-akhir jadi kami yakin target awal bisa dengan mudah dilalui,” ujarnya dalam sesi diskusi daring, Rabu (3/2/2021)

Deni optimistis target Rp10 triliun dapat tercapai dalam beberapa hari ke depan dan pemerintah bisa kembali menaikkan target dengan menambah kuota pemesanan. Apalagi secara historis pembelian SBN ritel paling tinggi terjadi jelang akhir masa penawaran.

“Kami akan terus memonitor perkembangan pemesanan ORI019 ini dan kebutuhan pembiayaan APBN sebagai bahan pertimbangan apabila diperlukan untuk merevisi target penerbitan ORI019 ini,” katanya.

Di sisi lain, meski masa penawaran masih sekitar 2 pekan lagi, Deni mengingatkan agar masyarakat yang belum pernah berinvestasi di SBN ritel agar meluangkan waktu lebih karena harus melakukan tahapan registrasi dahulu untuk bisa berinvestasi di ORI019.

Dia menjelaskan, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tahap registrasi bervariasi antara satu mitra distribusi dengan yang lainnya. Sehingga sangat tidak disarankan untuk menunggu untuk melakukan registrasi di akhir-akhir masa penawaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper