Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia menilai badan usaha milik negara (BUMN) yang menjadi perusahaan terbuka menunjukkan performa baik. Pun, Bursa menyambut positif rencana sejumlah BUMN untuk masuk ke pasar modal melalui skema initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan saat ini ada 15 BUMN dan 21 anak BUMN yang tercatat di BEI, yang mana 5 di antaranya masuk dalam jajaran 20 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar.
“Secara fundamental, perusahaan–perusahaan tercatat BUMN dan Anak BUMN mencatatkan kinerja keuangan yang baik,” kata Nyoman, Kamis (5/2/2021)
Lebih lanjut dia menuturkan, sejak IPO, rata-rata perusahaan mencatatkan kenaikan performa yang cukup signifikan dari sisi pertumbuhan aset, pendapatan dan juga laba bersih.
Selain sisi fundamental, kinerja emiten BUMN juga tercermin dari valuasi perusahaan-perusahaan tersebut di pasar, dimana rata-rata perusahaan tercatat BUMN dan anak BUMN mencatatkan valuasi yang terus bertumbuh secara jangka panjang sejak IPO.
Nyoman mengharapkan kinerja emiten-emiten BUMN dapat terus meningkat dengan tetap selalu memperhatikan regulasi dan ketentuan yang berlaku, serta mengedepankan transparansi kepada investor publik.
Baca Juga
“BEI menyambut baik BUMN dan Entitas Anak untuk dapat melakukan IPO serta menjadi Perusahaan Tercatat di BEI,” tutur Nyoman.
Dia mengatakan Bursa akan terus memberikan dukungan kepada BUMN dan Entitas Anak untuk mendapatkan informasi terkait dengan IPO dengan serangkaian kegiatan edukasi atau pendampingan kepada manajemen dan tim perusahaan.
Apalagi, tambahnya, dari sudut pandang pasar, Nyoman menilai IPO BUMN dan/atau anak BUMN sampai dengan saat ini sangat disambut baik oleh investor, hal ini tercermin dari cukup aktifnya saham-saham yang ditransaksikan oleh para investor.
Tercatat, sepanjang kuartal I/2020 hingga kuartal III/2020, sebesar 36,13 persen nilai transaksi saham di BEI berasal dari transaksi jual-beli saham perusahaan BUMN dan anak BUMN.
“Sebagai informasi saat ini market cap saham-saham BUMN dan Anak BUMN memiliki porsi 25,8 persen terhadap seluruh market cap saham-saham tercatat di BEI,” tambahnya.