Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik 3,5 Persen, Saham Antam (ANTM) Pimpin Kenaikan Indeks LQ45

Pada sesi II pukul 14.32 WIB, IHSG naik 3,5 persen atau 205,35 poin menjadi 6.067,7. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.735,47-6.068,16.
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Karyawan di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 3,5 persen jelang penutupan persagangan awal Februari 2021, Senin (1/2/2021).

Pada akhir sesi I, IHSG ditutup menguat 88 poin atau 1,5 persen ke level 5.950,42. Di Asia, mayoritas bursa saham menguat. Indeks Topix Jepang menguat 1,11 persen. Begitu juga dengan Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea masing-masing 1,91 persen dan 2,16 persen.

Sepanjang sesi pertama, sebanyak 216 saham menguat, 218 saham melemah, dan 136 saham stagnan. Seluruh sektor berbalik menguat, dipimpin sektor industri dasar, keuangan, dan infrastruktur.

Pada sesi II pukul 14.32 WIB, IHSG naik 3,5 persen atau 205,35 poin menjadi 6.067,7. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.735,47-6.068,16.

Sejumlah saham Indeks LQ45 mendorong penguatan IHSG. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memimpin penguatan Indeks LQ45 dengan kenaikan 13,96 persen menjadi Rp2.530

Saham keluarga BUMN lainnya, yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) juga menanjak 12,03 persen dan 11,67 persen.

Kenaikan IHSG antara lain ditopang rilis data perekonomian. Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia dari IHS Markit periode Januari 2021 tercatat naik 52,2 lebih tinggi dari periode bulan sebelumnya atau Desember 2020 yang sebesar 51,3.

Menurut IHS Markit peningkatan terbaru di sektor kesehatan merupakan yang paling cepat selama enam setengah tahun, dan yang paling besar sejak survei pada April 2011.

Sementara ekspansi semakin cepat dalam permintaan baru selama Januari, dengan kenaikan ketiga pada jumlah bisnis baru yang paling kuat sejak Juli 2014.

Di lain pihak,Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen pada Januari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara tahunan, inflasi pada Januari 2021 tercatat sebesar 1,55 persen (year-on-year/yoy).

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada januari 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan ,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper