Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Genjot Kapasitas Testing PCR

Sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia, Kalbe Farma telah berkontribusi dalam upaya penanganan pandemi dengan menyediakan pengujian atau tes Covid-19.
Layar menampilkan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan pemaparan saat kunjungan virtual ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (28/1).Bisnis/Arief Hermawan P
Layar menampilkan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius memberikan pemaparan saat kunjungan virtual ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (28/1).Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk. menargetkan kapasitas pengujian sampel tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bisa mencapai 2.000 per hari dalam waktu dekat. Sejak awal pandemi, perseroan telah berkontribusi dalam upaya pengujian tes Covid-19.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan sejak wabah Covid-19 merebak pada Maret 2020, perseroan sudah menyediakan testing PCR. Kapasitas pengujian terus ditingkatkan hingga saat ini.

Hampir setahun lalu, kapasitas pengujian hanya 100 hingga 200 sampe per hari. Adapun saat ini kapasitas sampel sudah mencapai 1.200 per hari dan dalam dekat digenjot hingga 2.000 sampe per hari. Dengan kata lain kapasitas testing per bulan mencapai 60.000 sampel.

“Sekarang sudah mau 2.000 sampel per hari, kita harapkan lancar karena hasil ini ditunggu-tunggu pasien,” ujarnya dalam media visit ke Bisnis Indonesia secara virtual, Kamis (28/1/2021).

Untuk diketahui, Kalbe Farma merupakan perusahaan farmasi swasta pertama yang memiliki fasilitas laboratorium Bio Safety Level 2. Lab BSL 2 ini diperlukan untuk melakukan pemeriksaan uji Polymerase Chain Reaction Covid-19 secara real time atau dalam waktu sehari.

Direktur Kalbe FarmaTbk Sie Djohan mengatakan pemeriksaan itu dikerjakan melalui anak perusahaan Kalbe Farma yakni KALGen InoLab. Djohan menerangkan, sebagai laboratorium pemeriksaan, KALGen InoLab tidak melayani pasien perorangan. KALGen InoLab hanya menerima sampel dari rumah sakit rujukan Covid-19.

“Per tanggal 13 April sudah siap menyediakan layanan ini yang merupakan gold standard bagi pemeriksaan Covid-19 dengan mendeteksi RNA virus Sars-Cov2 yang menjadi standar baku pemerintah Indonesia dan WHO,” kata Djohan saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper