Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Kalbe Farma (KLBF) Ini Bidik Pasar Global Hingga ke Afrika

CEO KGBio Sie Djohan mengatakan pihaknya membidik pasar di luar negeri seperti di Asia Tenggara, Taiwan, hingga Timur Tengah dan Afrika Utara untuk memasarkan produk biologi yang dikembangkan perseroan.
Presiden Joko Widodo (kiri) mendengarkan penjelasan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius ketika meninjau fasilitas produksi di sela-sela peresmian pabrik PT Kalbio Global Medika, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) mendengarkan penjelasan Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius ketika meninjau fasilitas produksi di sela-sela peresmian pabrik PT Kalbio Global Medika, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) selaku anak usaha PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) akan melebarkan sayap sejauh-jauhnya hingga Afrika Utara setelah mendapat suntikan modal dari General Atlantic (GA).

Dalam keterangan resmi General Atlantic yang dikutip Rabu (27/1/2021), perusahaan ekuitas global itu menginvestasikan dana US$55 juta ke Kalbe Genexine Biologics (KGBio). Dengan estimasi kurs Rp14.000 per dolar AS, nilai investasi itu setara dengan Rp770 miliar.

CEO KGBio Sie Djohan mengatakan pihaknya membidik pasar di luar negeri seperti di Asia Tenggara, Taiwan, hingga Timur Tengah dan Afrika Utara untuk memasarkan produk biologi yang dikembangkan perseroan.

“Kami mengambil area-area yang memang belum terlalu banyak dilirik oleh big farma multinational, kami mencoba mengisi celah itu,” kata Djohan dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/1/2021).

Adapun, KGBio merupakan perusahaan farmasi yang menyediakan produk biologi, biosimilar, dan imuno-onkologi inovatif berkualitas tinggi saat ini telah menjangkau pasar Asia Tenggara.

Anak usaha Kalbe Farma ini telah memiliki lisensi untuk melakukan dua tahap uji klinis lanjutan PD-1 untuk berbagai indikasi onkologi dan generasi ke-3 Erythropoietin untuk CKD yang diinduksi Anemia.

Untuk PD-1 Antibody (HLX10), saat ini sedang diuji untuk pengobatan indikasi multiple tumor dan infeksi hepatitis B kronik. Saat ini, KGBio telah mendapatkan persetujuan uji klinik fase III secara global dan masih dalam proses.

Sedangkan EPO hyFc atau GX-E4 merupakan novel long-acting erythropoietin-hybrid Fc fusion protein yang sekarang sedang dilakukan uji klinik fase III untuk pengobatan anemia. Produk ini rencananya akan didistribusikan untuk pasien ginjal kronik di negara-negara Asia Tenggara, Taiwan dan Australia.

Selain itu, perseroan juga tengah mengembangkan antibodi yang masih dalam tahap uji klinis awal (early stage) yaitu CD73 Antobody (TJD5).

Setelah melihat pencapaian-pencapaian yang dilakukan KGBio di masa depan, Djohan yang juga menjabat sebagai Direktur Kalbe Farma mengungkapkan tidak tertutup kemungkinan bakal ada pendanaan tambahan dari GA.

Ashish Saboo, Managing Director dan Head of Indonesia di General Atlantic, membenarkan hal itu bahwa pihaknya memiliki rencana untuk memberikan investasi lanjutan.

“Kami pikir KGBio ada visinya yang besar untuk tumbuh yang lebih besar, harus perlu lebih dana dan kami siap untuk kerjasama dengan Kalbe untuk itu,” kata Ashis.

Dia mengungkapkan bahwa ukuran investasi GA biasanya berada ada rentang US$100 juta — US$150 juta.

Dengan program perseroan yaitu Emerging Growth Initiatives, GA bisa memberikan investasi paling sedikit US$25 juta di bisnis life science di negara berkembang yang dalam 1 tahun-2 tahun akan ditambah US$50 juta—US$100 juta apabila terlihat kemajuan yang berarti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper