Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) selaku anak usaha PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) akan melebarkan sayap sejauh-jauhnya hingga Afrika Utara setelah mendapat suntikan modal dari General Atlantic (GA).
Dalam keterangan resmi General Atlantic yang dikutip Rabu (27/1/2021), perusahaan ekuitas global itu menginvestasikan dana US$55 juta ke Kalbe Genexine Biologics (KGBio). Dengan estimasi kurs Rp14.000 per dolar AS, nilai investasi itu setara dengan Rp770 miliar.
CEO KGBio Sie Djohan mengatakan pihaknya membidik pasar di luar negeri seperti di Asia Tenggara, Taiwan, hingga Timur Tengah dan Afrika Utara untuk memasarkan produk biologi yang dikembangkan perseroan.
“Kami mengambil area-area yang memang belum terlalu banyak dilirik oleh big farma multinational, kami mencoba mengisi celah itu,” kata Djohan dalam konferensi pers virtual, Rabu (27/1/2021).
Adapun, KGBio merupakan perusahaan farmasi yang menyediakan produk biologi, biosimilar, dan imuno-onkologi inovatif berkualitas tinggi saat ini telah menjangkau pasar Asia Tenggara.
Anak usaha Kalbe Farma ini telah memiliki lisensi untuk melakukan dua tahap uji klinis lanjutan PD-1 untuk berbagai indikasi onkologi dan generasi ke-3 Erythropoietin untuk CKD yang diinduksi Anemia.
Baca Juga
Untuk PD-1 Antibody (HLX10), saat ini sedang diuji untuk pengobatan indikasi multiple tumor dan infeksi hepatitis B kronik. Saat ini, KGBio telah mendapatkan persetujuan uji klinik fase III secara global dan masih dalam proses.
Sedangkan EPO hyFc atau GX-E4 merupakan novel long-acting erythropoietin-hybrid Fc fusion protein yang sekarang sedang dilakukan uji klinik fase III untuk pengobatan anemia. Produk ini rencananya akan didistribusikan untuk pasien ginjal kronik di negara-negara Asia Tenggara, Taiwan dan Australia.
Selain itu, perseroan juga tengah mengembangkan antibodi yang masih dalam tahap uji klinis awal (early stage) yaitu CD73 Antobody (TJD5).
Setelah melihat pencapaian-pencapaian yang dilakukan KGBio di masa depan, Djohan yang juga menjabat sebagai Direktur Kalbe Farma mengungkapkan tidak tertutup kemungkinan bakal ada pendanaan tambahan dari GA.
Ashish Saboo, Managing Director dan Head of Indonesia di General Atlantic, membenarkan hal itu bahwa pihaknya memiliki rencana untuk memberikan investasi lanjutan.
“Kami pikir KGBio ada visinya yang besar untuk tumbuh yang lebih besar, harus perlu lebih dana dan kami siap untuk kerjasama dengan Kalbe untuk itu,” kata Ashis.
Dia mengungkapkan bahwa ukuran investasi GA biasanya berada ada rentang US$100 juta — US$150 juta.
Dengan program perseroan yaitu Emerging Growth Initiatives, GA bisa memberikan investasi paling sedikit US$25 juta di bisnis life science di negara berkembang yang dalam 1 tahun-2 tahun akan ditambah US$50 juta—US$100 juta apabila terlihat kemajuan yang berarti.