Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang rebound pada perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2021), setelah terkoreksi dalam lima sesi terakhir.
Pada perdagangan Rabu (27/1/2021), IHSG turun 0,50 persen ke level 6.109,17. Kinerja tersebut merupakan pelemahan lima sesi secara beruntun.
Saham sektor pertambangan memimpin pelemahan dengan penurunan 1,84 persen dan saham aneka industri turun 1,55 persen. Di sisi lain, saham sektor pertanian menahan laju penurunan dengan apresiasi sebesar 2,48 persen bersama sektor infrastruktur yang naik 1,82 persen.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai pembentukan lembaga pengelola investasi atau sovereign wealth fund (SWF) yang mulai memasuki tahap akhir dan penguatan harga crude palm oil (CPO) membawa optimisme investor untuk saham-saham terkait.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) di Istana Negara hari ini, Rabu (27/1/2021). Ketiga dewas dari profesional itu adalah Haryanto Sahari, Darwin Cyril Noerhadi, dan Yozua Makes.
Saham BUMN karya berjaya menyambut berita pelantikan dewan pengawas SWF. Saham BUMN karya berpesta. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Saham WIKA melesat 14,58 persen sedangkan saham WSKT melonjak 10,51 persen. Saham PTPP juga melejit 10,39 persen
Baca Juga
Lanjar menjelaskan secara teknikal IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.000 dan MA50. MA50 adalah harga rata-rata 50 sesi terakhir.
Selanjutnya indikator stochastic mulai terlihat jenuh jual dengan indikator MACD (moving average convergence divergence) yang telah memasuki area undervalue.
"Indikasi rebound IHSG cukup terbuka setelah terlihat kuat di atas psikologis 6.000 sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan selanjutnya," tulis Lanjar dalam riset harian, Rabu (27/7/2021).
Lanjar memperkirakan IHSG cenderung menguat pada rentang support resistance 6.100-6.256 pada perdagangan Kamis (28/1/2021) dengan saham pilihan a.l. ACST, ADHI, ADRO, AKRA, BBCA, BSDE, JSMR, LPPF, LSIP, PTPP, SSMS, TLKM, WIKA, dan WSKT.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance IHSG pada hari ini diperkirakan berada di 6.064,55 hingga 6.195,15.
Berdasarkan indikator dalam analisis teknikal, MACD atau moving average convergence divergence telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI atau relative strength index mulai menunjukkan sinyal negatif.
“Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tulisnya dalam laporan riset harian, Kamis (28/1/2021).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain BEST, INTP, MAIN, MNCN, MYOR, SMGR.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup anjlok 2,12 persen atau 129,78 poin ke level 5.979,39.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.957,55-6.123,46.
Pukul 14.35 WIB, IHSG koreksi 2,16 persen atau 131,91 poin menjadi 5.977,26.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 5.957,76-6.123,46.
Pukul 13.32 WIB, IHSG anjlok 1,71 persen atau 104,71 poin menjadi 6.004,45.
Pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG koreksi 1,4 persen atau 85,44 poin menjadi 6.023,73.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak di rentang 6.019,16-6.123,46.
Pukul 10.29 WIB, IHSG koreksi 0,57 persen atau 34,71 poin menjadi 6.074,46.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak di rentang 6.019,15-6.123,46.
Pukul 09.29 WIB, IHSG berbalik rebound. Indeks naik 0,2 persen atau 12,03 poin menjadi 6.121,19.
Preopening, IHSG turun 0,71 persen menjadi 6.065,78.
Dari seluruh saham Indeks LQ45, tidak ada saham yang naik. Sejumlah 38 saham koreksi, dan 7 stagnan.