Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bisa rebound pada perdagangan esok hari, Kamis (28/1/2021), dan mengakhiri pelemahan selama lima hari beruntun.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.000 dan MA50. MA50 adalah harga rata-rata 50 sesi terakhir.
Selanjutnya indikator stochastic mulai terlihat jenuh jual dengan indikator MACD (moving average convergence divergence) yang telah memasuki area undervalue.
"Indikasi rebound IHSG cukup terbuka setelah terlihat kuat di atas psikologis 6.000 sehingga diperkirakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan selanjutnya," tulis Lanjar dalam riset harian, Rabu (27/7/2021).
Lanjat memperkirakan IHSG cenderung menguat pada rentang support resistance 6.100-6.256 pada perdagangan Kamis (28/1/2021) dengan saham pilihan a.l. ACST, ADHI, ADRO, AKRA, BBCA, BSDE, JSMR, LPPF, LSIP, PTPP, SSMS, TLKM, WIKA, dan WSKT.
Untuk diketahui, pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (27/1/2021), IHSG turun 0,50 persen ke level 6.109,17. Kinerja tersebut merupakan pelemahan lima sesi secara beruntun.
Baca Juga
Saham sektor pertambangan memimpin pelemahan dengan penurunan 1,84 persen dan saham aneka industri turun 1,55 persen. Di sisi lain, saham sektor pertanian menahan laju penurunan dengan apresiasi sebesar 2,48 persen bersama sektor infrastruktur yang naik 1,82 persen.
Lanjar menilai pembentukan lembaga pengelola investasi atau sovereign wealth fund (SWF) yang mulai memasuki tahap akhir dan penguatan harga crude palm oil (CPO) membawa optimisme investor untuk saham-saham terkait.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo melantik Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) di Istana Negara hari ini, Rabu (27/1/2021). Ketiga dewas dari profesional itu adalah Haryanto Sahari, Darwin Cyril Noerhadi, dan Yozua Makes.
Saham BUMN karya berjaya menyambut berita pelantikan dewan pengawas SWF. Saham BUMN karya berpesta. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk. dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Saham WIKA melesat 14,58 persen sedangkan saham WSKT melonjak 10,51 persen. Saham PTPP juga melejit 10,39 persen
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.