Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2021). Indeks diramal bangkit setelah terpuruk dalam lima sesi terakhir.
Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,5 persen ke level 6.109,17. Secara kumulatif, dalam lima perdagangan terakhir, IHSG sudah melemah 4,98 persen dan menjadi tren bearish paling lama sepanjang tahun ini.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance IHSG pada hari ini diperkirakan berada di 6.064,55 hingga 6.195,15.
Berdasarkan indikator dalam analisis teknikal, MACD atau moving average convergence divergence telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI atau relative strength index mulai menunjukkan sinyal negatif.
“Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tulisnya dalam laporan riset harian, Kamis (28/1/2021).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
- BEST, Daily (153) (RoE: -3.31%; PER: -10.04x; EPS: -14.93; PBV: 0.33x; Beta: 1.69): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 148 – 153, dengan target harga secara bertahap di level 163, 198 dan 234. Support: 148 & 136.
- INTP, Daily (14275) (RoE: 6.58%; PER: 35.53x; EPS: 402.43; PBV: 2.33x; Beta: 1.39): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 14200 – 14300, dengan target harga secara bertahap di level 14875, 17250 dan 19625. Support: 13850 & 13075.
- MAIN, Daily (710) (RoE: -4.98%; PER: -15.93; EPS: -43.95; PBV: 0.81x; Beta: 2.16): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level level 685 – 710, dengan target harga secara bertahap di level 755, 785, 810 dan 915. Support: 660 & 625.
- MNCN, Daily (1100) (RoE: 12.79%; PER: 8.97x; EPS: 122.09; PBV: 1.14x; Beta: 1.8): Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 1060 – 1100, dengan target harga secara bertahap di 1160, 1390 and 1620. Support: 1060 & 985.
- MYOR, Daily (2840) (RoE: 18.53%; PER: 29.79x; EPS: 92.65; PBV: 5.51x; Beta: 0.19): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 2750 – 2840, dengan target harga secara bertahap di 2880 dan 2950. Support: 2730.
- SMGR, Daily (11575) (RoE: 5.76%; PER: 35.37x; EPS: 348.43; PBV: 2.05x; Beta: 1.64): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 11125 – 11575, dengan target harga secara bertahap di level 11900, 11300, 12625 dan 13950. Support: 10700 & 9925.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.