Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak tren positifi di pekan pertama 2021. Di sisi lain sejumlah saham gigit jari karena menderita kerugian signifikan sepanjang pekan ini.
Indeks mampu mencetak kenaikan hampir 5 persen sepanjang pekan ini, 4-8 Januari 2021. Berdasarkan data Bursa efek Indonesia, IHSG mampu kembali menyentuh level psikologis 6.000 dan bahkan menggapai level baru di 6.200 pada akhir pekan ini. Secara kumulatif, IHSG naik 4,66 persen ke posisi 6.275.
Pada pertengahan pekan, IHSG sempat anjlok karena pemerintah mengumumkan pemberlakuan PSBB Jawa-Bali mulai 11-25 Januari 2021. Kebijakan tersebut ditempuh guna membendung laju penyebaran virus corona yang makin menggila.
“Senada dengan IHSG, data kapitalisasi pasar turut mengalami peningkatan sebesar 4,75 persen menjadi Rp7.301,016 triliun,” tulis BEI dalam keterangan resmi, dikutip Bisnis, Sabtu (9/1/2021).
Di tengah gegap gempita kenaikan indeks, BEI juga mencatat 10 saham justru amblas di atas 20 persen. PT Zebra Nusantara Tbk. tercatat sebagai saham paling boncos pekan ini setelah turun hampir 30 persen ke level 81.
Kemudia ada nama PT Sejahteraraya Anugrahaya Tbk, pengelola rumah sakit Mayapada miliki taipan Dato Sri Tahir. Saham berkode SRAJ itu turun 23,04 persen ke posisi 204.
Tidak ketinggaalan PT Duta Intidaya Tbk. juga mengalami nasib serupa. Saham berkode DAYA itu merosot 20,51 persen ke posisi level 310. DAYA merupakan pengelola Watson, gerai yang menjual produk kesehatan dan perawatan tubuh.
Berikut daftar saham top losers sepekan, 4-8 Januari 2020.
10 Saham Top Losers 4-8 Januari 2021 | ||
---|---|---|
Emiten | Harga Penutupan Pekan Ini | Perubahan |
Zebra Nusantara | 81 | -29,57% |
BPD Banten | 70 | -28,57% |
Pionerindo Gourmet International | 2.790 | -24,80% |
Pool Advista Finance | 186 | -24,39% |
Alkindo Naratama | 432 | -24,21% |
Buana Finance | 282 | -23,27% |
Sejahteraraya Anugrahaya | 157 | -23,04% |
Prima Cakrawala Abadi | 432 | -21,80% |
Meta Epsi | 131 | -20,61% |
Duta Intidaya | 310 | -20,51% |