Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan dunia pasar modal semakin semarak. Stimulus bermain saham muncul dari tokoh agama, seperti Ustaz Yusuf Mansur, hingga publik figur seperti anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dan artis Raffi Ahmad.
Sebelum ikut bermain saham ada satu hal mendasar yang perlu kamu tahu, yakni memilih perusahaan sekuritas. Mengutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat (8/1/2021), perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari OJK untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, atau kegiatan lain sesuai ketentuan pengawas pasar modal.
Tugas perusahaan sekuritas adalah sebagai perantara transaksi antara investor dan pasar modal. Nantinya, sekuritas akan merekomendasikan saham mana yang patut dibeli.
Melansir dari lifepal.co.id pada Jumat (8/1/2021), berikut Bisnis.com rangkum tips memilih perusahaan sekuritas untuk pemula:
1. Terdaftar Resmi
Pastikan sekuritas adalah perusahaan legal yang tercatat secara resmi di Bursa Efek Indonesia. Anda bisa melakukan pengecekan di https://www.idx.co.id/investor/perusahaan-sekuritas-di-kota-anda/
2. Bersih dari Catatan Buruk
Anda harus menelusuri rekam jejak perusahaan sekuritas di media. Cara paling mudah adalah dengan memasukkan kata kunci "Kasus sekuritas ataupun "Kasus pasar modal". Lalu Anda membuat catatan dan melihat perusahaan sekuritas mana yang mempunyai catatan buruk. Dengan begitu, Anda bisa menghindarinya. Selain itu Anda juga mencari dengan menggunakan kata kunci "Kasus (perusahaan sekuritas yang ingin diketahui rekam jejaknya).
3. Perhatikan Setoran Awal
Anda harus melakukan setoran awal untuk membuka rekening dana nasabah (RDN) di perusahaan sekuritas. Besaran masing-masing perusahaan sekuritas berbeda. Sesuaikan deposito awal dengan alokasi dana yang hendak dijadikan modal investasi. Saat ini besaran setoran awal sangat bervariasi mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah.
4. Pilih Biaya Transaksi Kecil
Transaksi saham membutuhkan biaya. Setiap transaksi jual dan beli, ada komisi yang disetor ke perusahaan sekuritas. Nilainya juga beragam, ada yang 0,15 persen untuk transaksi beli, dan 0,25 persen dari transaksi jual. Anda harus pintar membandingkan perusahaan sekuritas satu dengan yang lain. Pastikan untuk memilih biaya transaksinya kecil atau ringan, agar keuntungan yang didapat semakin maksimal.
5. Punya Analisis Kompeten
Analis yang kompeten juga penting ketika Anda ingin memercayakan pengelolaan harta Anda ke suatu perusahaan sekuritas. Riset analis tentunya akan jadi penentu keberhasilan investor berinvestasi saham. Cara gampangnya adalah meminta rekomendasi teman yang telah menggunakan perusahaan sekuritas tertentu. Selain itu, bisa juga dengan mengecek hasil analisa dari analis perusahaan sekuritas tertentu yang kerap muncul di media massa.
6. Fasilitas Transaksi Online
Sudah banyak perusahaan sekuritas yang memiliki fitur transaksi online. Hal ini akan sangat memudahkan investor untuk melakukan transaksi saham di mana saja. Pastikan juga fitur transaksi ini dapat digunakan di berbagai platform digital dengan mudah.
7. Mudah Mengurus Buka Rekening
Setiap investor harus memiliki rekening dana nasabah (RDN) untuk bermain di pasar modal. Pastikan sekuritas yang Anda pilih memiliki sistem yang memudahkan dan tidak perlu datang ke kantor secara langsung alias bisa dilakukan secara online.
8. Fasilitas Margin Trading
Margin trading ini sejenis kredit tetapi untuk investor saham. Misalnya, Anda mempunyai dana Rp50 juta, tetapi dengan margin trading Anda bisa membeli saham hingga Rp200 juta. Besarnya limit trading ibarat plafon peminjaman kredit bank, dan tentunya ada bunga.
9. Data Realtime
Apabila Anda berencana menjadi trader yang tidak hanya menabung saham, maka data yang disajikan di aplikasi perusahaan sekuritas harus bersifat realtime.