Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Saham BUMN Antam (ANTM), PGAS Favorit Kaesang Melesat

Pada perdagangan Selasa (5/1/2021) pukul 09.29 WIB, saham PGAS naik 4,55 persen atau 70 poin menjadi Rp1.610, setelah bergerak di rentang Rp1.520-Rp1.630 pagi ini.
Fasilitas terminal dan pengelolaan gas terapung (Floating Storage and Regasification/FSRU) gas alam cair (LNG) Lampung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Istimewa/PGN
Fasilitas terminal dan pengelolaan gas terapung (Floating Storage and Regasification/FSRU) gas alam cair (LNG) Lampung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) ambrol pada perdagangan perdana 2021, saham anak usaha PT Pertamina (Persero) itu melesat.

Pada perdagangan Selasa (5/1/2021) pukul 09.29 WIB, saham PGAS naik 4,55 persen atau 70 poin menjadi Rp1.610, setelah bergerak di rentang Rp1.520-Rp1.630 pagi ini.

Salah satu saham yang kerap dijagokan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, ini ditransaksikan sejumlah Rp531,63 miliar. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp39,03 triliun.

Saham PGAS jagoan Kaesang itu pulih setelah anjlok kemarin. Berdasarkan data Bloomberg, saham PGAS melemah 115 poin atau anjlok 6,95 persen ke level 1.540 pada Senin (4/1/2021).

Saham PGAS langsung dibuka melorot begitu perdagangan saham 2021 dibuka. Penurunan harga saham PGAS itu mendekati ambang batas auto reject bawah.

Saham PGAS ambrol setelah aksi jual yang cukup massif seiring dengan sengketa pajak yang kembali mencuat. Perseroan sudah mengumumkan pada 30 Desember 2020 bahwa perseroan berpotensi membayar kewajiban pokok senilai Rp3,06 triliun.

Kewajiban itu timbul setelah Mahkamah Agung mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) dari pihak Direktorat Jenderal Pajak.

Di sisi lain, PGAS juga akan mengajukan permohonan kepada DJP terkait penagihan pajak agar dilakukan setelah upaya hukum terakhir sesuai peraturan perundang-undangan. PGAS meminta agar  pembayaran dilakukan dengan angsuran atau mekanisme lain sehingga perseroan dapat mengatasi masalah keuangan agar  tetap dapat melaksanakan bisnis ke depan, termasuk menjalankan penugasan Pemerintah.

Sementara itu, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) favorit Kaesang lainnya malah kurang bertenaga pagi ini, setelah kemarin mencapai level tertinggi sejak 2011.

Pada Selasa (5/1/2021) pukul 9.29 WIB, saham ANTM bergerak di rentang Rp2.130-Rp2.190. Total transaksi mencapai Rp622,98 miliar.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Aneka Tambang (Antam) menguat 13,18 persen atau 255 poin ke level Rp2.190 pada akhir penutupan perdagangan Senin (4/1/2021). Posisi itu sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir atau satu dekade.

Bloomberg mencatat saham ANTM sempat bergerak menyentuh level terendahnya Rp287 pada 14 Desember 2015. Setelah itu, harga terus merangkak naik.

Kemarin, sekitar pukul 09.47 WIB, Kaesang Pangarep dalam akun Twitter-nya menyampaikan dirinya menambah saham Antam dalam portofolionya.

"Pagi tadi nambah muatan saya di ANTM," ujarnya.

Terlepas dari aksi 'pom-pom saham' dari Kaesang, saham ANTM sejatinya memiliki kinerja gemilang di tengah tren penguatan harga emas dan keikutsertaan Antam dalam proyek baterai listrik.

Mengutip Bloomberg, harga emas global telah menguat 6,6 persen pada Desember 2020, dan 25 persen lebih tinggi selama tahun 2020, kenaikan setahun penuh terbesar sejak 2010. Adapun kenaikan harga emas pada Desember 2020 ditopang oleh penurunan dolar AS ke level terendah sejak April 2018.

Aneka Tambang juga bergabung dalam konsorsium BUMN dalam proyek baterai listrik senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp138,18 triliun (estimasi kurs Rp14.100 per dolar AS) yang bekerja sama dengan LQ Energy Solution.

Sepanjang 2020, saham ANTM naik 130,36 persen. Investor asing juga masuk dengan net buy Rp90,97 miliar sepanjang 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper