Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaesang Setia Tambah Saham BUMN Antam (ANTM) dan PGN (PGAS)

Kaesang menyebutkan dirinya belum melakukan profit taking saham PGAS dan ANTM. Bahkan, putra bungsu Presiden Joko Widodo ini melakukan average up.
Kaesang Pangarep/Instagram @kaesangp
Kaesang Pangarep/Instagram @kaesangp

Bisnis.com, JAKARTA - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, masih menjagokan saham BUMN PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

Dalam akun twitter-nya pada Selasa (29/12/2020), Kaesang menyebutkan dirinya belum melakukan profit taking saham PGAS dan ANTM. Bahkan, dia memilih melakukan average up.

"Saya sampe sekarang belom take profit untuk $ANTM $PGAS. Yang saya lakukan malah average up," ujarnya.

Pengertian average up (AU) dalam dunia saham adalah pembelian saham yang sudah kita miliki, di harga lebih tinggi untuk memaksimalkan potensi keuntungan. Artinya, Kaesang terus melakukan pembelian saham PGAS dan ANTM, dengan estimasi akan mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.

Pada perdagangan Selasa (29/12/2020) akhir sesi I, saham ANTM koreksi 20 poin atau 1 persen menjadi Rp1.980. Sepanjang hari ini, saham ANTM bergerak di rentang Rp1.960-Rp2.070. Level Rp2.070 merupakan posisi tertinggi saham ANTM.

Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp47,58 triliun dengan price to earning ratio (PER) 42,7 kali. Nilai transaksi mencapai Rp1,07 triliun, tertinggi di antara saham lainnya siang ini.

Saham ANTM sejatinya masih mencatatkan kinerja ciamik, setelah sempat terjerembab ke level Rp338. Sepanjang 2020, saham ANTM naik 135,71 persen. Investor asing juga masuk dengan net buy Rp113,53 miliar sepanjang 2020.

Sementara itu, saham PGAS hingga sesi I Selasa (29/12/2020) juga koreksi 1,41 persen atau 25 poin menuju Rp1.745. Hingga siang ini saham PGAS bergerak di rentang Rp1.730-Rp1.810.

Total transaksinya mencapai Rp328,68 miliar. Kapitalisasi pasar PGAS sebesar Rp42,3 triliun dengan PER 39,92 kali.

Sepanjang tahun berjalan, saham PGAS masih koreksi 19,59 persen. Namun, dalam 3 bulan terakhir saham PGAS berhasil menanjak 72,77 persen.

Namun demikian, Kaesang masih yakin portofolio saham PGAS mengilap. Bahkan, dia meyakini pergerakan saham Perusahaan Gas Negara (PGN) akan mampu menembus level Rp2.100 pada tahun depan. Pemilik akun Instagram @sahamrakyat itu juga melabeli rekomendasinya dengan sebutan ‘Sangmology’.

“Kalau besok $PGAS bisa tembusin 1.750, kayaknya bakalan mulus perjalanannya ke 2.100. Gimana cuanmin @sahamrakyat? #SangMology,” tulisnya melalui akun Twitter, Senin (14/12/2020) malam.


 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper