Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) tengah menggelar penawaran umum terbatas VI (PUT VI) melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini, Senin (4/1/2021) merupakan hari terakhir masa perdagangan HMETD saham BEKS. Adapun masa perdagangan ini berlangsung sejak 23 Desember 2020 lalu.
Terhitung mulai tanggal 5 Januari 2021, HMETD yang diperdagangkan dengan kode BEKS-R tersebut tidak lagi diperdagangkan dan efek tersebut dikeluarkan dari daftar efek yang tercatat di BEI.
BEKS sebelumnya juga telah menetapkan harga pelaksanaan HMETD sebesar Rp50 per lembar saham. Dengan melepas 60,82 miliar saham, perseroan berpotensi meraup dana Rp3,041 triliun. BEKS berencana menggunakan dana tersebut untuk perluasan pinjaman dan fokus mengembangkan segmen kredit konsumen.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) itu juga rencananya akan memperluas pangsa pasarnya ke segmen pembiayaan konsumen untuk pegawai dengan penghasilan tetap serta pensiunan. Perusahaan juga akan mengoptimalkan skema pemasaran secara tidak langsung melalui kerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat dan juga fintech.
Adapun hingga 29 Desember 2020, jumlah HMETD yang telah dilaksanakan mencapai 2,75 miliar lembar saham, sedangkan jumlah HMETD yang blum terlaksana mencapai 58,07 miliar saham.
Baca Juga
Untuk diketahui, jadwal kegiatan HMETD BEKS adalah sebagai berikut :
- Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 17 Desember 2020
- Ex HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 18 Desember 2020
- Cum HMETD di Pasar Tunai : 21 Desember 2020
- Ex HMETD di Pasar Tunai : 22 Desember 2020
- Tanggal Penentuan Pemegang Rekening yang berhak menerima HMETD di dalam rekening Efek atau Recording Date : 21 Desember 2020
- Periode Perdagangan HMETD : 23 Desember 20 - 4 Januari 2021
Sementara itu berdasarkan data Bloomberg, saham BEKS terpantau melemah 6,12 persen atau 6 poin ke level 92 per saham pada pukul 10.48 WIB.