Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Melambung, Saham ANTM dan MDKA Naik Gila-gilaan

Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik 25 persen dan turut mendongkrak kinerja saham tambang emas seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Lonjakan harga emas yang terjadi sepanjang 2020 turut memberikan dampak positif bagi emiten-emiten emas seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (1/1/2021), harga emas berjangka Comex untuk kontrak Februari 2021 terpantau menguat 0,09 persen atau 1,7 poin ke level US$1.895 per troy ons pada pukul 08.56 WIB.

Sementara itu, harga emas spot terpantau menguat 0,02 persen atau 0,31 poin ke level US$1.898,67 per troy ons.

Harga emas telah menguat 6,6 persen bulan ini, dan 25 persen lebih tinggi selama tahun 2020, kenaikan setahun penuh terbesar sejak 2010. Adapun kenaikan bulan ini ditopang oleh penurunan dolar AS ke level terendah sejak April 2018.

Kenaikan itu turut berdampak pada melesatnya harga saham emiten emas seperti ANTM dan MDKA. Saham ANTM meroket 131,43 persen sepanjang 2020 menjadi Rp1.935 per saham pada akhir perdagangan Rabu (30/12/2020).

Sementara itu, saham MDKA menyusul di belakangnya dengan kenaikan 127,10 persen secara year-to-year (yoy) menjadi Rp2.430 per saham. Selanjutnya, PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga masing-masing menguat sebesar 62,93 persen dan 59,62 persen.

Tidak kalah, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang memiliki portofolio tambang emas juga menguat 30,40  persen secara yoy.

Sebelumnya, Tim Riset Panin Sekuritas dalam publikasi Market Outlook 2021 memperkirakan rata-rata harga emas pada 2021 berada di posisi US$1.690 per troy ounce, lebih rendah daripada rata-rata harga pada 2020 di posisi US$1.760 per troy ounce.

Namun, perkiraan rata-rata harga tahun depan masih jauh lebih tinggi daripada rata-rata harga pada 2019 di kisaran US$1.395 per troy ounce.

“Emas diekspektasikan akan menurun pada 2021, didorong oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi ke depan didorong dari perkembangan positif dari vaksin Covid19,” tulis tim riset Panin Sekuritas, dikutip pada pekan lalu.

Secara terpisah, Analis RHB Sekuritas Ghibran Al Imran mengatakan bahwa meskipun harga emas global pada tahun depan tidak seatraktif tahun ini, emiten masih berpotensi membukukan pendapatan yang cukup tinggi pada 2021 seiring dengan aksi lindung yang telah dilakukan pada tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper