Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga : IHSG Sudah Sentuh 6.000, Pemulihan Ekonomi Kian Jelas

Airlangga menunjukkan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) membutuhkan waktu 2 tahun untuk pulih setelah krisis 1998 dan 1 tahun setelah krisis finansial 2008.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartartomemberikan sambutan swcara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartartomemberikan sambutan swcara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto optimistis pemulihan ekonomi pasca pandemi 2020 akan lebih cepat dibandingkan krisis moneter 1998 dan krisis finansial 2008.

Airlangga menunjukkan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) membutuhkan waktu 2 tahun untuk pulih setelah krisis 1998 dan 1 tahun setelah krisis finansial 2008.

“Di akhir tahun ini Alhamdulillah situasi sudah mulai berbalik dan dalam penutupan [IHSG] mendekati 6.000 walaupun kemarin sudah tembus 6.000,” kata Airlangga dalam Seremoni Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2020, Rabu (30/12/2020).

Reli IHSG yang sebesar 3,38 persen dalam sebulan terakhir atau 21,18 persen dalam tiga bulan terakhir dinilai Airlangga sudah menunjukkan masa pra Covid-19 dan pos Covid-19.

Adapun, pergerakan IHSG selalu menjadi acuan pergerakan ekonomi karena pelaku pasar bereaksi 6 bulan lebih cepat di pasar saham ketimbang di sektor riil.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup turun 0,94 persen menjadi 5.979 pada akhir perdagangan tahun ini, Rabu (30/12/2020).

Sejak awal tahun, IHSG terdepresiasi 5,09 persen atau menempati posisi tiga besar indeks berkinerja baik di kawasan Asia Tenggara.

Di sepanjang hari perdagangan, investor asing membukukan beli bersih atau net buy senilai Rp76,07 miliar. Sedangkan di sepanjang tahun, investor asing membukukan jual bersih atau net sell senilai Rp47,81 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper