Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten kertas milik Grup Sinarmas, yaitu PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), berhasil mencetak pertumbuhan laba kendati pendapatan terkoreksi hingga kuartal III/2020.
Lalu saham mana yang paling moncer?
Berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga kuartal III/2020, TKIM mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$168,26 juta, tumbuh 10,35 persen secara year on year.
Kendati demikian, TKIM mencatatkan penurunan pendapatan hingga 21,41 persen yoy menjadi US$650,21 juta.
Senasib, INKP juga berhasil mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$287,46 juta, naik 20,75 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$238,05 juta.
Lalu, dari sisi top line pendapatan INKP pun terkoreksi 11,5 persen secara yoy menjadi US$2,19 miliar hingga kuartal III/2020.
Adapun, nasib dua emiten kertas Grup Sinarmas itu tampaknya tidak sama di lantai bursa.
Sepanjang tahun berjalan 2020, saham INKP telah bergerak naik hingga 37,66 persen dan parkir di level Rp10.600 pada penutupan perdagangan Rabu (23/12/2020). Investor asing pun mencatatkan transaksi net buy INKP hingga Rp824,57 miliar sepanjang tahun berjalan 2020.
Sementara itu, saham TKIM sepanjang tahun berjalan 2020 tampak masih mengejar selisih, yaitu masih terkoreksi 2,68 persen. TKIM parkir di level Rp10.000 pada penutupan perdagangan Rabu (23/12/2020).
Namun, investor asing mencatatkan transaksi net but TKIM hingga Rp107,22 miliar sepanjang tahun berjalan 2020.