Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Agresif, Humpuss Intermoda (HITS) Targetkan Pendapatan 2021 Naik 2,27 Persen

Target pendapatan perseroan untuk tahun depan secara persentase tidak banyak berubah dibandingkan tahun 2020.
Kapal tanker gas Ekaputra 1. Pengangkutan gas merupakan salah satu lini usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk./hits.co.id
Kapal tanker gas Ekaputra 1. Pengangkutan gas merupakan salah satu lini usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk./hits.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran terintegrasi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. masih akan konservatif menyambut 2021 dengan target pendapatan dipasang hanya naik 2,27 persen.

Direktur Utama Humpuss Intermoda Trans Budi Haryono mengatakan target pendapatan perseroan untuk tahun depan secara persentase tidak banyak berubah dibandingkan 2020.

“Dalam pemulihan ekonomi di Indonesia dan dunia, kami walaupun berharap [ada perbaikan] tapi tidak agresif namun tetap menguntungkan,” kata Budi dalam paparan publik daring, Senin (21/12/2020).

Adapun, HITS menargetkan pendapatan pada 2021 akan naik 2,27 persen menjadi US$93,35 juta dari posisi perkiraan pendapatan 2020 senilai US$91,28 juta.

Sementara laba tahun berjalan diperkirakan bakal terkoreksi 5,58 persen menjadi US$9,47 juta dan laba komprehensif turun 2,28 persen menjadi US$9,27 juta.

Budi menjelaskan ekspektasi penurunan laba itu disebabkan oleh kontrak 25 tahun kapal Eka Putra dengan Pertamina yang berakhir pada 2020.

Pendapatan kapal Eka Putra sebelumnya menyumbang hampir 80 persen terhadap pendapatan perseroan. Namun, untuk mengimbangi penurunan pendapatan dari kapal Eka Putra, HITS telah melakukan transformasi bisnis selama tiga tahun terakhir sehingga sisi pendapatan tidak turun tajam.

“Secara pendapatan bisa tertutupi namun secara laba berjalan memang belum bisa menggantikan Eka Putra yang mendominasi,” tutur Budi.

Adapun, perseroan tengah mengincar beberapa kontrak baru pada 2020 untuk kapal unit Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yang dimiliki.

Lebih lanjut, HITS juga mengincar beberapa kontrak dari 52 lokasi pembangkit baru berbasis gas di Indonesia pada 2021.

“Mudah-mudahan kami bisa banyak berpartisipasi di dalam ini karena untuk saat ini tidak banyak perusahaan yang berkecimpung di bisnis FSRU mungkin hanya beberapa,” ujar Budi.

Berdasarkan laporan keuangan per kuartal III/2020, Humpus Intermoda Transportasi melaporkan pendapatan usaha US$63,71 juta atau turun 0,49 persen dari US$64,03 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan kenaikan beban usaha, laba usaha yang dibukukan turun 14,94 persen yoy menjadi US$12,69 juta. HITS membukukan penurunan laba bersih 17,48 persen secara tahunan menjadi US$7,08 juta pada kuartal III/2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper