Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Tegaskan Peringkat B2 untuk Soechi Lines (SOCI)

Penegasan peringkat B2 ini mencerminkan profil likuiditas SOCI yang membaik dan tingkat utang yang sedikit lebih rendah.
Kapal tanker Success Fortune XL milik PT Soechi Lines. Kapal ini memiliki kapasitas hampir 300.000 DWT dan menjadi salah satu kapal andalan perseroan./soechi.com
Kapal tanker Success Fortune XL milik PT Soechi Lines. Kapal ini memiliki kapasitas hampir 300.000 DWT dan menjadi salah satu kapal andalan perseroan./soechi.com

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service mempertahankan peringkat PT Soechi Lines Tbk. tetapi menurunkan peringkat obligasi senior unsecured senilai US$200 juta milik emiten berkode SOCI tersebut.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Moody’s mempertahankan peringkat B2 untuk PT Soechi Lines Tbk. (Long-Term Corporate Family Rating).

Penegasan peringkat B2 ini mencerminkan profil likuiditas SOCI yang membaik dan tingkat utang yang sedikit lebih rendah.

Sementara peringkat untuk Obligasi Senior Unsecured senilai US$200 juta milik SOCI yang akan jatuh tempo pada 2023 diturunkan menjadi B3 dari sebelumnya B2. Kendati demikian, outlook ditetapkan stabil atau diangkat dari sebelumnya negatif.

“Peringkat obligasi yang lebih rendah diberikan sehubungan dengan hasil penawaran tender dan permohonan persetujuan atas obligasi,” tulis Moody’s, Jumat (11/12/2020).

Adapun, proses penawaran tender dan permohonan persetujuan itu telah berakhir pada 8 Desember 2020. 

Moody's menilai bahwa hasil dari transaksi menciptakan subordinasi bagi pemegang obligasi yang tidak berpartisipasi dalam penawaran tender. 

Adapun, Sebanyak US$122,5 juta dari jumlah pokok terutang Obligasi Reg S, yang mewakili sekitar 61,3 persen dari jumlah pokok terutang obligasi SOCI, telah secara valid ditender oleh para pemegang obligasi, yang seluruhnya diterima oleh perseroan untuk dibeli kembali (buyback).

Persetujuan yang diterima berdasarkan permohonan persetujuan serta penawaran tender dan permohonan persetujuan dari para pemegang obligasi tercatat senilai US$133,4 juta dari jumlah pokok terutang obligasi.

Jumlah tersebut mewakili sekitar 66,7 persen dari jumlah pokok terutang obligasi.

Sebelumnya, SOCI menyampaikan aksi buyback obligasi tersebut merupakan bagian dari pengelolaan kewajiban-kewajiban yang dilakukan perseroan.

Hal itu dimaksudkan untuk dapat mendukung kegiatan usaha SOCI dalam jangka panjang, baik dari segi kegiatan operasional, kondisi keuangan, serta kelangsungan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper