Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.135, Rupiah Terkoreksi di Pasar Spot

Kurs Jisdor menguat 0,33 persen atau naik 47 poin dari posisi Jumat (4/12/2020) di level Rp14.182 per dolar AS.
Karyawan menghitung dolar AS di Jakarta, Rabu (18/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung dolar AS di Jakarta, Rabu (18/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah berada pada posisi Rp14.135 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (7/12/2020)

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor pada level Rp14.135 per dolar AS, menguat 0,33 persen atau naik 47 poin dari posisi Jumat (4/12/2020) di level Rp14.182 per dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah tipis 0,05 persen menjadi Rp14.112,5 per dolar AS pada pukul 10.13 WIB.

Adapun, pelemahan itu terjadi bersama dengan koreksi mayoritas mata uang Asia lainnya terhadap dolar AS. Pelemahan terdalam terjadi pada mata uang ringgit Malaysia yang turun 0,22 persen.

Sebelumnya, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim dalam laporannya menyatakan salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah pertambahan kasus Covid-19. 

Melonjaknya kasus positif virus mematikan tersebut di Indonesia dalam beberapa hari terakhir dianggapnya semakin menggila. Jumlah kasus yang terkonfirmasi sempat mencapai 8.369 kasus dalam sehari pada Kamis (3/12/2020), sekaligus menjadi rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Hal tersebut membuat kalangan pengusaha kian mengkhawatirkan dampak yang timbul akan semakin besar, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Mereka mempersiapkan pada skenario terburuk.

"Pertambahan kasus positif terus rekor ini belum bakal selesai dalam waktu dekat. Apalagi banyak terjadi kerumunan dalam beberapa waktu terakhir, juga termasuk potensi penyebaran virus di momen yang memang direncanakan pemerintah, yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada)," jelas Ibrahim dalam riset tertulis, Jumat (4/12/2020).

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020), sekitar pukul 21.00 WIB.

“Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu. Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).

Lebih lanjut, selain vaksin dalam bentuk jadi, kata Presiden, dalam bulan ini juga akan tiba di Tanah Air sebanyak 5 juta dosis vaksin dan pada Januari 2031 sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh PT Bio Farma (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper